Breaking News:

Terkini Nasional

Bahas Isu Radikal, Din Syamsuddin Sebut FPI Berbeda dengan HTI: Radikal secara Moral

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengungkapkan perbandingan antara Front Persatuan Islam (FPI) dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

YouTube/Karni Ilyas Club
Presidium KAMI sekaligus mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin akhirnya memberikan tanggapan terkait tudingan radikal kepada dirinya, dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Minggu (21/2/2021). 

"Tetapi kadang kala dulu-dulu pendekatannya sweaping, saya tidak setuju itu. Tetapi terakhir bahkan terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan, Pilkada, gempa bumi dan sebagainya," ungkapnya.

Sedangkan untuk HTI, Din Syamsuddin menyebut jelas sebagai radikal

"Kalau HTI memang mengusung konsep khilafah untuk menjadi sistem. Ini memang berbeda dengan FPI," ucap Din Syamsuddin.

"Saya katakan pada mereka janganlah negara bangsa yang kita sepakati ini untuk kita ubah," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 33.25

Jawab Tudingan Radikal

Dalam kesempatan sama, Din Syamsuddin memberikan tanggapan terkait tudingan radikal kepada dirinya.

Dilansir TribunWow.com, Din Syamsuddin mengaku sudah tidak kaget atas tudingan-tudingan miring kepadanya, termasuk dicap sebagai radikal.

Din Syamsuddin juga menegaskan tidak terlalu pusing menanggapi tudingan tersebut.

Baca juga: Din Syamsuddin Dituding Radikal, Jusuf Kalla Justru Beri Pujian: Lebih Hebat daripada Menlu

Baca juga: Din Syamsuddin Dilaporkan GAR ITB dengan Tudingan Radikal, Pengamat: Yang Lapor Mestinya Malu

"Sangat tidak kaget, terutama karena saya menyakini apa yang dituduhkan itu tidak faktual," ujar Din Syamsuddin.

"Itu bukan jati diri atau watak saya untuk bertindak radikal," imbuhnya.

Dirinya mengatakan bahwa tudingan tersebut jelas tidak ada dasarnya dan menurutnya justru sangat berkebalikan.

Ia lantas menceritakan kegiatan yang dilakukan selama ini, yang sama sekali tidak menggambarkan sebagai seorang radikal.

"Apalagi kegiatan saya selama ini adalah kebalikan dari radikal, walaupun saya tidak setuju dengan deradikalisasi," jelas dia.

"Kami terlibat dan sebagai Presiden Conference of Religion for Peace atau Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian."

Halaman
123
Tags:
radikalDin SyamsuddinFront Pembela Islam (FPI)Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)FPIKarni Ilyas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved