Breaking News:

Vaksin Covid

Alasan Penyintas Covid-19 Baru Boleh Disuntik Vaksin setelah 3 Bulan: Masih Ada Kekebalannya

Ini alasan penyintas atau orang yang sembuh dari Covid-19 diperbolehkan menerima vaksinasi setelah tiga bulan.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. Ini alasan penyintas atau orang yang sembuh dari Covid-19 diperbolehkan menerima vaksinasi setelah tiga bulan. 

Seperti kita tahu, ada beberapa kasus di mana orang yang belum pernah terinfeksi Covid-19 melakukan vaksinasi tahap I, beberapa hari kemudian (sebelum suntik tahap II) dinyatakan positif Covid-19.

Nah, dalam kasus seperti ini, Zullies mengatakan jika kasus ini OTG atau tidak ada gejala, maka orang tersebut masih boleh divaksin untuk tahap kedua.

"Tapi, kalau dia bergejala, maka (pemberian vaksin kedua) harus ditunggu sampai gejala selesai, sampai sembuh. Kemudian dia tetap bisa mendapatkan vaksin (kedua)," jelas Zullies.

Untuk diketahui, jarak suntikan vaksin tahap I dan II adalah dua minggu.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Anda Tahu soal Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Ada 2 Cara Mendaftar

3. Bagaimana keamanan vaksin Covid-19 untuk lansia?

Zullies menjelaskan, vaksin Covid-19 yang dipakai untuk lansia saat ini di Tanah Air adalah vaksin CoronaVac dari Sinovac.

"Karena (vaksin yang digunakan) sama, jadi dari segi keamanan sama dengan yang untuk orang dewasa," kata Zullies.

Artinya, efek samping yang ditimbulkan setelah vaksin masih dalam rentang ringan sampai sedang.

Beberapa orang yang divaksin ada yang bisa mengalami bengkak, nyeri di tempat suntikan, lelah, mengantuk, hingga pusing.

"Karena vaksinnya sama, efek sampingnya sama. Tapi kalau pakai Pfizer misalnya atau yang lain, mungkin efeknya beda lagi. Karena efek (samping) tergantung pada jenis vaksinnya," imbuh dia.

Untuk vaksinasi pada lansia, Zullies mengatakan memang perlu lebih hati-hati mengingat orang lansia biasanya juga sudah memiliki komorbid.

Oleh karena itu, pemeriksaan pada lansia sebelum divaksin memang harus lebih ketat.

"Misalnya dia punya penyakit tertentu, seperti diabetes, itu harus terkontrol. Pasien yang masih dalam pengobatan tidak apa-apa (divaksin), tapi (saat akan divaksin) dalam keadaan kadar gula normal," jelas Zullies.

"Pengobatan untuk penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, itu supaya (pasien) tetap terkontrol dalam keadaan normal," tambahnya.

Kendati penyakit komorbid dapat meningkatkan risiko efek samping pada lansia, tapi penelitian yang dilakukan di negara lain terhadap lansia menunjukkan bahwa vaksin Sinovac aman digunakan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Penyintas Covid-19 Baru Disuntik Vaksin Setelah 3 Bulan?"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Penyintas Covid-19Vaksin Covid-19VaksinCovid-19Virus CoronaVaksinasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved