Kabar Ibu Kota
Tawarkan Anies Baswedan Solusi untuk Atasi Banjir DKI, Gembong: Jangan Tersandera Janji Kampanye
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono memberika solusi kepada Gubernur Anies Baswedan kaitannya dengan penanganan banjir.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono memberikan solusi kepada Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan penanganan banjir di Ibu Kota.
Dilansir TribunWow.com, Gembong mengatakan satu-satunya solusi yang bisa Anies lakukan saat ini adalah melakukan normalisasi pemukiman di bantaran sungai.
Karena menurutnya, satu di antara penyebab utama banjir di Jakarta adalah masih banyaknya pemukiman di bantaran sungai.
Hal itu disampaikan dalam acara Kompas Petang, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Pertanyakan Janji Gubernur DKI soal Banjir, Gembong: Mohon Maaf, Pak Anies Tidak Melakukan Apa-apa
Baca juga: 4 Pernyataan Anies Baswedan soal Banjir: Karena Curah Hujan Ekstrem dan Target Surut dalam 6 Jam
Dengan begitu maka secara langsung Pemprov DKI juga berkolaborasi dengan pemerintah pusat.
Pasalnya pemerintah pusat sendiri masih menunggu proses pembebasan lahan yang menjadi kewenangan dari pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov DKI.
"Satu-satunya solusi yang bisa mengatasi persoalan banjir secara permanen, ya mau tidak mau tugas Pak Anies adalah melakukan pembebasan yaitu normalisasi," ujar Gembong.
"Artinya Pak Anies perlu melakukan penataan pemukiman di bantaran sungai-sungai itu," ungkapnya.
Gembong mengatakan, dengan melakukan normalisasi, maka tidak hanya bertujuan mengatasi banjir, melainkan juga untuk penataan pemukiman yang tidak layak tersebut.
"Sehingga sekali dayung dua pekerjaan selesai, satu pengetasan banjir, kedua soal penataan pemukiman di daerah aliran sungai," kata Gembong.
"Jangan tersandra oleh janji kampanye."
Lebih lanjut, Gembong masih mempertanyakan alasan Anies sampai saat ini masih enggan untuk melakukan normalisasi.
Baca juga: Video Detik-detik Evakuasi Jenazah Pria Pakai Perahu Karet di Tengah Banjir Jati Padang Jaksel
Menurutnya, sikap dari Anies tersebut tidak terlepas dengan janjinya pada masa kampanye yang mengatakan tidak akan melakukan penggusuran.
"Kenapa sih Pak Anies enggak melakukan pembebasan atau penataan pemukiman di bantaran sungai? Karena Pak Anies termakan oleh janji bahwa selama memimpin tidak akan melakukan penggusuran," ungkapnya.
"Padahal penggusuran ke depan adalah bagaiaman Pemprov melakukan penataan terhadap pemukiman di aliran sungai untuk menaikan harkat dan martabat warga DKI Jakarta yang tinggal di pemukiman itu," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-13.58:
Pertanyakan Janji Gubernur DKI soal Banjir
Dalam kesempatan sama, Gembong menyalahkan serta mempertanyakan janji dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, khususnya dalam penanganan banjir.
Ia mengatakan bahwa Anies pada masa kampanyenya sempat menjanjikan akan membuat suatu program sehingga banjir di Jakarta tidak akan menggenang lama.
Namun menurutnya, hal itu tidak terbukti pada kasus banjir kali ini yang terjadi sejak Jumat (19/2/2021) hingga Sabtu (20/2/2021).
"Kita kaitkan dengan janji Pak Gubernur, sebetulnya beliau menjanjikan kepada warga Jakarta bahwa genangan selambat-lambatnya enam jam harus sudah surut," kata Gembong, dikutip dalam acara Kompas Petang, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Khusus di Jakarta, Vaksinasi Covid-19 ke Lansia akan Dilakukan di Seluruh Kota, Ini Alasan Kemenkes
Mengaku mewakili rakyat DKI Jakarta, Gembong mempertanyakan janji-janji dari Anies tersebut untuk bisa mengentaskan banjir.
Bahkan dirinya menyebut Anies tidak memiliki kontribusi dalam penanganan banjir di Jakarta selama memimpin tiga tahun.
"Tapi rakyat Jakarta mempertanyakan itu, kenapa? Karena memang tiga tahun Pak Anies memimpin Jakarta, mengelola pemerintahan DKI Jakarta, dalam konteks penanganan banjir memang mohon maaf, Pak Anies tidak melakukan apa-apa, ini menjadi persoalan," kata Gembong.
Lebih lanjut, Gembong juga masih meragukan dengan janji yang ditawarkan Anies untuk mengatasi banjir di Jakarta.
"Dan yang menjadi andalan Pak Anies untuk pengentasan banjir ini kan selalu Beliau katakan untuk membangun sumur-sumur resapan, drainase vertikal, karena sunnatullah-nya air dari atas dimasukkan ke dalam perut bumi," kata Gembong.
"Cuman pertanyaannya adalah, piye (bagaimana) caranya memasukkan ke dalam perut bumi itu," tanyanya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)