Breaking News:

Vaksin Covid

Setelah Vaksinasi Covid-19, Seseorang Masih Bisa Terjangkit Virus Corona, Simak Penjelasannya

Vaksin Covid-19 telah diluncurkan dan digunakan di beberapa negara untuk segera menanggulangi pandemi global saat ini.

Editor: Atri Wahyu Mukti
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI COVID-19 

TRIBUNWOW.COM - Vaksin Covid-19 telah diluncurkan dan digunakan di beberapa negara untuk segera menanggulangi pandemi global saat ini.

Meski vaksin menjadi langkah baru untuk menangani Covid-19, namun vaksin ini tidak sepenuhnya memberikan perlindungan secara langsung.

Itu berarti, seseorang masih mungkin terinfeksi dan dinyatakan positif Virus Corona.

Sebut saja Perwakilan Demokrat, Stephen Lynch, dari Massachusetts.

Dia dinyatakan positif Covid-19 setelah mendapat dosis kedua dari Vaksin Pfizer.

Baca juga: Detik-detik Bus Tabrak Motor di Sukoharjo Terekam CCTV, Lampu Kuning Diterobos, Ini Kata Polisi

Baca juga: Kisah Wanita Jalan-jalan di Mal Hanya Pakai Bra dan Celana Dalam, Depresi Cerai dan Anak Meninggal

Hal serupa terjadi pada pelatih bola basket Hall of Fame, Rick Pitino.

Dia juga dinyatakan positif Covid-19 setelah mendapatkan dosis pertamanya.

Bahkan di Indonesia, Bupati Sleman, Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (20/1/2021) lalu.

Sebelumnya, dirinya telah disuntik Vaksin Sinovac pada 14 Januari 2021 lalu.

Ternyata, ada beberapa alasan seseorang dapat terinfeksi Covid-19 meskipun telah disuntik vaksin.

Berikut lima alasannya, seperti dilansir CNN:

1. Butuh waktu untuk merespons kekebalan

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, diperlukan beberapa hari hingga minggu agar vaksin bekerja.

Seseorang dapat terjangkit Covid-19 sebelum disuntik vaksin.

"Dibutuhkan beberapa saat untuk mengembangkan respons kekebalan," kata Dr. Robert Salata, direktur University Hospitals Roe Green Center for Travel Medicine & Global Health di Cleveland.

Dosis pertama mungkin memberikan beberapa perlindungan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Covid-19Virus CoronaPemerintahVaksin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved