Breaking News:

Terkini Nasional

Kenang Kemenangan Demokrat di Pilpres 2009, Herzaky: Kami Hargai PDIP, Ibu Mega dan Taufiq Kiemas

Hubungan antara Partai Demokrat dan PDI Perjuangan kembali memanas menyusul pernyataan dari mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Marzuki Alie.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube/tvOneNews
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Jumat (19/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Hubungan antara Partai Demokrat dan PDI Perjuangan kembali memanas menyusul pernyataan dari mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Marzuki Alie.

Marzuki Alie sebelumnya menyebut bahwa Ketua Umum PDI perjuangan, Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2004.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra membantah bahwa hubungan antara Demokrat dengan PDIP tidak pernah baik.

Termasuk juga hubungan antara SBY dengan Megawati

Marzuki Alie meyakini apabila saat ini Ibas yang menjadi Ketum Demokrat, Ibas tidak akan mengalami begitu banyak resistensi, Kamis (11/2/2021).
Marzuki Alie sebelumnya menyebut bahwa Ketua Umum PDI perjuangan, Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2004. (YouTube Akbar Faizal Uncensored)

Baca juga: Bantah Megawati Zalimi SBY di Pilpres 2004, Deddy Sitorus Sebut SBY Sudah Ditanya dan Menolak Maju

Baca juga: Sempat Kirimi Surat Jokowi soal Kudeta Demokrat, AHY Berubah Pikiran: Bapak Presiden Tak Tahu-menahu

Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Jumat (19/2/2021), Herzaky mengatakan bahwa hubungan keduanya terjalin baik.

"Kalau dikatakan bahwa hubungan Demokrat dan PDIP atau Pak SBY dengan Bu Mega panas dingin ini enggak tepat," ujar Herzaky.

Herzaky lantas mengenang pada tahun 2009 ketika Demokrat memenangi Pilpres.

Menurutnya, jika Demokrat bermusuhan dengan PDIP maka kursi MPR dan DPR akan dikuasai sendiri.

Seperti yang diketahui, kursi MPR saat itu ditempati oleh almarhum Taufiq Kiemas yang merupakan kader dari PDIP.

"Kalau kita masih ingat bahwa bagaimana di saat Partai Demokrat di 2009 itu, kami adalah pemenang pemilu, kursi DPR dan MPR itu bisa menjadi milik kami," kata Herzaky.

"Tetapi ingat, kami sangat menghargai PDIP, menghargai Ibu Mega, dan Pak Taufiq Kiemas waktu itu yang kemudian kami dukung untuk menjadi ketua MPR RI," ungkapnya.

Oleh karenanya, ia menyayangkan adanya anggapan bahwa hubungan antara PDIP dengan Demokrat tidak baik.

Dirinya lebih menyayangkan lagi ketika ada nama SBY yang sudah tidak lagi memikirkan politik, tapi masih dibawa-bawa.

Baca juga: Tanggapi Pernyataan Marzuki Alie soal Megawati, Deddy Sitorus: Pak SBY Menteri Kesayangan Ibu Mega

"Hanya memang sayang sekali, kok ada apa, Pak SBY yang tenang-tenangnya sudah tidak mau terlibat dalam politik, tetapi kok dibawa-bawa dalam arus konflik ini," ucanya.

Terlebih hal itu justru disuarakan oleh kadernya sendiri, yakni Marzuki Alie.

Halaman
123
Tags:
SBYSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Megawati SoekarnoputriMegawatiPartai DemokratPDI PerjuanganHerzaky Mahendra PutraTaufiq KiemasPilpres 2009
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved