Terkini Daerah
2 Tahanan di Pontianak Utara Kabur demi Sabu, Runcingkan Sendok untuk Jebol Tembok
Dua tahanan Polsek Pontianak Utara nekat kabur dari tahanan dengan cara menjebol dinding menggunakan sendok yang diruncingkan untuk pakai sabu.
Penulis: Ulfa Larasati
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Meki (M) dan Faisal (F) berhasil kabur dari ruang tahanan Polsek Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) hanya menggunakan sendok.
Aksi nekat dua tahanan tersebut berlangsung pada Jumat (19/2/2021) sekira pukul 02.30 WIB.
Diketahui M adalah tahanan atas kasus pencurian dengan pemberatan.
Sementara F ditahan lantaran kasus pencurian motor.
Baca juga: Calon Istri Kabur dengan Kekasihnya, Mempelai Pria Malu dan Pilih Nikahi Adik Mempelai Wanita
Baca juga: Tahanan di Palembang Kabur secara Santai dari RS, Begini Nasib Petugas yang Lalai Pergi Makan
Peristiwa ini juga telah dikonfirmasi oleh Kapolresta Pontianak Kombespol Leo Joko Triwibowo.
"Kejadiannya tadi sekira pukul 02.30 WIB, dari 20 tahanan 2 orang yang melarikan diri," ujarnya.
Tak disangka M dan F berhasil kabur dengan cara menjebol dinding ruang tahanan menggunakan besi sendok yang diruncingkan.
"Dia menjebol tahanan dengan memanfaatkan peralatan besi yang ditemukannya, dan sekarang tim sedang melakukan pengejaran, dan kita minta doanya agar segera tertangkap," jelas Leo, dikutip dari Tribunpontianak.co.id.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, kedua tahanan yang kabur tersebut bisa mengelabui petugas yang sedang berjaga dengan cara seorang mengaji kitab suci Al-Quran, sedangkan seorang lain bertugas mengikis dinding.
"Dari pemeriksaan awal yang merencanakan pelarian ini ada tiga orang, tapi satu orang lain tidak dapat kabur karena keburu ketahun," kata Leo.
Diakui Leo bahwa bangunan Polsek tersebut memang sudah tua meski masih layak untuk digunakan.
"Sebetulnya masih bisa dipertahankan, hanya saja memang mereka sudah berniat sebelumnya," lanjut Leo.
Dikutip dari Tribunpontianak.co.id, polisi kemudian memberikan ultimatum kepada dua tahanan yang kabur untuk segera menyerahkan diri.
Pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas terukur kepada keduanya apabila tidak menyerahkan diri dalam waktu dekat atau melakukan perlawanan.
"Saya harapkan segera menyerahkan diri bila ada keluarga yang mengetahui, karena bila kita menemukan mereka dengan perlawanan maka akan kita tindak tegas dengan terukur," tegasnya.
Tak berselang lama, F dan M berhasil dibekuk kembali oleh petugas.
Baca juga: Sudah Bersimbah Darah, Pria Ini Sempat Kabur seusai Potong Kelaminnya Sendiri, Begini Kondisinya

Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polii membeberkan bahwa F telah berhasil ditangkap pada Jumat (19/2/2021).
Diawali dari adanya informasi bahwa ada seseorang yang mirip dengan F di sebuah toko buah.
Setelah dilakukan pemeriksaan di toko buah tersebut, diketahui bahwa F menumpang sebuah mobil menuju Pemangkat, Sambas.
Pihak Rully kemudian melakukan koordinasi dengan Polres Mempawah untuk mencegat mobil F.
"Faisal tertangkap di Kecamatan Sungai Pinyuh, Mempawah, dalam perjalanan ke Pemangkat, Sambas,' jelas Rully.
Sementara satu tahanan kabur lainnya berinisial M berhasil dibekuk petugas di rumah keluarganya di Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara.
"Alhamdulillah. Satu lagi tahanan kabur berhasil ditangkap. Dia ditangkap masih berada di wilayah Kota Pontianak," ujar Leo, Jumat (19/2/2021) malam.
Baca juga: Bawa Kabur Istri Preman Tiga Hari, Rohmansah Ditemukan Tewas di Ladang seusai Digerebek di Rumah
Setelah dilakukan pemeriksaan di Mapolresta Pontianak, M membeberkan peran saat kabur dari rumah tahanan.
F merupakan otak dari aksi kabur tersebut.
Sementara M bertugas mengikis tembok ruangan menggunakan sendok yang diruncingkan.
"Yang membuat rencana pelarian di F. Benar, si F," ungkap M.
Selain itu M mengaku nekat kabur lantaran ingin memakai narkoba jenis sabu lagi.
"Iya supaya bisa makai sabu lagi," ucap M.
Kasus kaburnya dua tahanan di Polsek Pontianak Utara tersebut mendapat perhatian dari Tokoh Pemuda Pontianak Utara dan Ketua Pemuda Pancasila Pontianak Utara, Mashudi alias Lonjong.
Berdasarkan keterangan Lonjong, berita ada tahanan yang berhasil membobol Polsek Pontianak Utara bukan pertama kali terjadi.

"Kasus kaburnya tahanan dengan membobol tahanan merupakan masalah yang kesekian kalinya, saya anggap ini juga bukan suatu kelalaian petugas," ungkap Lonjong, Sabtu (20/2/2021).
Eks Ketua Komisi I DPRD Kota Pontianak periode 2014-2019 tersebut menganggap bahwa kondisi bangunan tahanan sangat tak representatif.
Bangunan telah usang sehingga mudah dibobol.
"Kita lihat saja bangunan Polsek itu nampak usang dan tak nampak lagi kokohnya, mungkin inilah yang menyebabkan sering larinya tahanan," jelas Lonjong.
"Kasus kaburnya tahanan tentu membuat buruk citra Polsek Pontianak Utara apalagi terus berulang. Padahal kalau kita lihat, jangankan manusia yang mempunyai akal dan kekuatan, saya rasa harimau saja ada di kandang bui Polsek akan lepas apabila bangunan sudah usang seperti itu," tambah Lonjong.
Lonjong kemudian meminta pemerintah Kota Pontianak lebih terkhusus pada para anggota DPRD untuk memberikan usul pada Wali Kota agar membangun Polsek Pontianak Utara. (TribunWow/Ulfa)
Sebagian artikel telah tayang di Tribunpontianak.co.id dengan judul Kapolresta Ultimatum Tahanan Kabur, Tak Serahkan Diri Siap - Siap Ditindak Tegas Terukur, Tahanan Kabur, Mashudi Sebut Bangunan Polsek Pontianak Utara Sudah Usang dan Perlu Perhatian Serius dan tayang di Kompas.com dengan judul Lagi, Tahanan Polsek Pontianak Utara Kabur Berhasil Ditangkap, Sembunyi di Rumah Keluarga, 2 Tahanan Kabur di Pontianak Gunakan Sendok untuk Jebol Dinding Rutan dan Tahanan Polsek Pontianak Utara Mengaku Kabur karena Ingin Pakai Sabu.