Isu Kudeta Partai Demokrat
Demokrat Persoalkan Marzuki Alie yang Sebut Megawati Kecolongan 2 Kali: Ikut-ikutan Menyebar Tuduhan
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra persoalkan pernyataan dari Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra persoalkan pernyataan dari Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Marzuki Alie.
Dirinya mempertanyakan maksud dari Marzuki Ali yang menyebut bahwa Ketua Umum PDI perjuangan, Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (19/2/2021), Herzaky mengatakan tidak seharusnya Marzuki Ali yang mengakunya tidak terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) justru begitu getol menyebar tuduhan-tuduhan yang sifatnya adu domba.

Baca juga: Sempat Kirimi Surat Jokowi soal Kudeta Demokrat, AHY Berubah Pikiran: Bapak Presiden Tak Tahu-menahu
Baca juga: Isu Kudeta Partai Demokrat, Ruhut Desak AHY Minta Maaf ke Presiden Jokowi: Sudah Lempar Bola Panas
Menurutnya, sikap Marzuki Alie yang justru terus menyerang Demokrat terkesan ikut terlibat di dalam GPKPD tersebut.
"Pertanyaan besar mengemuka tatkala Pak Marzuki Alie yang sebelumnya selalu mengklaim tidak terlibat GPKPD, mengapa ikut-ikutan menyebar tuduhan dan informasi yang tidak dapat diverifikasi, selain oleh Pak Marzuki Alie sendiri?" ujar Herzaky dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).
Herzaky mengatakan alasan Demokrat membuka persoalan kudeta ke publik adalah untuk memberikan pembelejaran kepada partai lain.
Yakni dengan tujuan untuk tetap menjaga proses demokrasi di Tanah Air.
Oleh karenanya, ia tidak ingin jika hal itu justru ditanggapi berbeda dengan mengait-ngaitkan ke persoalan lain.
"Gerakan ini merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh oknum pejabat penting negara yang berbahaya bagi demokrasi kita," ujarnya.
Dirinya juga masih heran adanya pihak yang menuding bahwa persoalan kudeta adalah masalah internal partai.
Sehingga harus diselesaikan secara internal dan tidak perlu dibawa ke publik.
Menurutnya, jelas-jelas bahwa kasus tersebut ada keterlibatan dari pihak ekternal, bahkan sekelas Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
"Padahal salah satu pelakunya adalah orang lingkar dalam kekuasaan," tambahnya.
Baca juga: Ruhut Sitompul Peringatkan AHY soal KLB Demokrat: Mereka Sudah Kumpul di Jakarta
Maka dari itu, ia menyesalkan sikap dan pernyataan dari Marzuki Alie yang terkesan justru memanaskan hubungan antara PDIP dengan Demokrat.
Ataupun antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri.