Breaking News:

Terkini Daerah

Beredar Kabar Mistis soal Rumah TKP Pembunuhan 1 Keluarga di Baki, Warga Setempat Buka Suara

Tetangga korban menanggapi kabar yang beredar bahwa TKP pembunuhan 1 keluarga di Baki menjadi tempat yang angker.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Solo
Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo pada Jumat (22/8/2020) menjadi sorotan. Terbaru, muncul kabar rumah yang menjadi TKP pembunuhan 1 keluarga di Baki menjadi tempat yang penuh fenomena mistis. 

TRIBUNWOW.COM - Enam bulan telah berlalu sejak tragedi satu keluarga di Baki dibunuh habis oleh Henry Taryatmo (41).

Jasad korban yang terdiri dari suami istri bernama Suranto (43), dan Sri Handayani (36), serta dua anak korban RRI (10) dan DAH (6) ditemukan di rumahnya, di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (22/8/2020).

Setelah kosongnya rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembantaian, muncul kabar mistis terkait rumah korban yang kini dianggap angker.

Pelaku pembunuhan satu keluarga Henry Taryatmo (41) memperagakan aksi bengisnya menghabisi 4 nyawa sekaligus saat reka ulang di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8/2020).
Pelaku pembunuhan satu keluarga Henry Taryatmo (41) memperagakan aksi bengisnya menghabisi 4 nyawa sekaligus saat reka ulang di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

Baca juga: Vonis Mati Pembantai 1 Keluarga, PN Sukoharjo Sebut Tersangka Sadis: Memutus Garis Keturunan

Dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, kabar yang beredar beragam, mulai dari adanya penampakan mahkluk gaib hingga cerita mistis lainnya.

Menanggapi kabar simpang siur tersebut, tetangga korban memberikan bantahan.

"Katanya ada sosok-sosok, ada yang cerita gini-gini, tapi kita yang tetangga depan rumahnya tidak pernah ada apa-apa," kata tetangga korban, Yani kepada TribunSolo.com, Selasa (16/2/2021).

"Saya di depan rumah sampai jam 22.00, juga tidak ada apa-apa," imbuhnya.

Yani mengatakan, meskipun rumah korban belum ada yang menghuni, kediaman korban tetap dirawat dan selalu diberishkan.

Ia mengatakan, kediaman korban sesekali digunakan sebagai tempat pengajian.

"Pernah juga pas pengajian mengundang anak yatim piatu," ucap Yani.

Rumah korban kini dirawat oleh sanak famili korban yang kerap membersihkan rumah korban.

Nasib Pelaku Kini

Pada Senin (15/2/2021), Pengadilan Negeri Sukoharjo menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap tersangka Henry Taryatmo (41).

Pihak keluarga menyambut baik vonis hukuman mati tersebut.

Hadir di PN Sukoharjo, Samsiyatun (46) yang merupakan perwakilan dari keluarga korban.

Samsiyatun mengaku lega, tersangka dijatuhi vonis hukuman mati oleh hakim.

Mengenang apa yang terjadi dengan keluarganya itu, Samsiyatun merasa hukuman terhadap tersangka adalah hal yang setimpal.

"Dia sudah membunuh 4 orang keluarga Suranto, keturunannya sudah habis, sudah tidak ada keturunan," ucap Samsiyatun.

Samsiyatun menyatakan, pihak keluarga korban sudah puas tersangka telah dijatuhi hukuman mati.

"Hati kami sudah lega," tutur dia.

"Biar kehilangan adik-adik, keponakan kami, hati kami sudah lega pembunuh sudah dihukum mati," tambahnya.

Sementara itu, Pejabat Humas PN Sukoharjo, Saiman menjelaskan, vonis terhadap tersangka diputuskan berdasarkan sejumlah fakta hukum yang diungkap selama proses peradilan.

Fakta tersebut didasarkan keterangan 6 saksi dan seorang ahli kimia, biologi, dan forensik Polda Jawa Tengah.

"Majelis hakim resmi memukul palu tok, pukul 17.00 WIB," kata dia seusai sidang, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Setelah Bunuh Satu Keluarga di Sukoharjo, Pelaku Henry Sempat Minum dan Mandi di Rumah Korban

Teman Masa Kecil hingga Partner

Hubungan korban dan pelaku tergolong dekat, lantaran sedari SD hingga usia dewasa, mereka masih terus berhubungan.

Dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (22/8/2020), berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, pelaku masih termasuk orang terdekat keluarga korban.

"Mereka teman sejak kecil, sejak dari SD," kata Kapolres Polres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Sukoharjo, Niat Pelaku Habisi Korban Muncul saat Main Game Online

Hubungan antara korban dan pelaku terus berlanjut hingga keduanya beranjak dewasa.

Saat dewasa, keduanya menjadi mitra kerja, di mana pelaku menyopiri mobil ojek online milik korban.

"Dia sering menjalankan ojek online milik korban." ucap Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho.

"Jadi mobilnya milik korban, tapi yang menjalankan si pelaku," imbuhnya.

Selain menjadi ojol, korban juga kerap meminta pertolongan pelaku sebagai sopir rental mobil.

"Kalau ada yang rental, dan butuh sopir, kadang-kadang dia (pelaku) yang pegang (sopir)," terang Nanung.

Rumah keduanya pun cukup dekat satu sama lain.

Kediaman korban dan pelaku hanya berjarak sekira 1 kilometer. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Seusai Bunuh Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Pelaku Jual Mobil Korban Rp 82 JutaTragedi Pembunuhan Sekeluarga di Baki Sukoharjo, Bocah 6 Tahun & 10 Tahun Ikut Dibunuh Secara Sadis5 Fakta HT, Pria yang Bunuh Sekeluarga di Sukoharjo Pakai Pisau Dapur : Lama Terjerat Utang, Tak Dalam Pengaruh Alkohol, Pelaku Sadar Penuh Saat Habisi Nyawa Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Jagal Satu Keluarga di Baki Divonis Mati, Kuasa Hukum Korban : Tak Ada yang Meringankan Bagi Pelaku, dan Sisi Lain Rumah Bekas Pembunuhan Sekeluarga di Baki : Ada Cerita-cerita Bikin Bulu Kuduk Merinding

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PembunuhanMistisSukoharjoJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved