Breaking News:

Terkini Dearah

Muncul Kekhawatiran Baru atas Aksi Warga Desa di Tuban yang Borong Mobil Baru

Sebuah desa di Kabupaten Tuban Jawa Timur, Sumurgeneng mendadak menjadi perbincangan dan viral.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Surya.co.id/M Sudarsono
Kades Sumurgeneng, Gihanto ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021). Viral warga Desa Sumurgeneng ramai-ramai membeli mobil baru setelah mendapat kompensasi pembebasan lahan. 

TRIBUNWOW.COM - Desa Sumurgeneng di Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak menjadi perbincangan dan viral.

Kondisi itu terjadi lantaran para warganya berbondong-bondong membeli mobil baru dalam waktu yang bersamaan.

Hal tersebut juga tidak terlepas dari warga Sumurgeneng yang mendapatkan uang miliaran rupiah hasil dari penjualan tanah.

Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai, Selasa (16/2/2021).
Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai, Selasa (16/2/2021). (Surya.co.id/Istimewa)

Baca juga: Pengakuan Warga Desa di Tuban yang Terima Rp 18 Miliar Hasil Jual Tanah, Beli Mobil dan Buat Usaha

Baca juga: Dapat Rezeki Miliaran, Begini Penampakan Ratusan Mobil Diborong Warga Desa di Tuban, Sehari Beli 17

Tanah mereka masuk dalam proyek PT Pertamina untuk pembangunan kilang minyak gras root refenery (GRR).

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Rabu (17/2/2021), Kepala Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto mengaku justru ada kekhawatiran baru.

Dirinya mengkhawatirkan karena uang ganti rugi tersebut kebanyakan dipakai untuk membeli mobil.

Sebaliknya, sedikit yang memakai uangnya untuk membuka usaha.

Gihanto mengatakan rata-rata warganya menggunakan 90 persen penjualan untuk membeli mobil.

Kemudian 75 persen untuk membeli tahan dan 50 persen untuk membangun rumah.

Menurutnya, ada sekitar 176 mobil baru yang dibeli oleh warga yang mendapat kucuran uang miliaran.

Parahnya, satu orang atau satu keluarga bisa membeli tidak hanya satu mobil saja.

"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," kata Kades ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021).

"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," terangnya.

Baca juga: Mengenal Proyek Pertamina yang Buat Warga Desa di Tuban Mendadak Jadi Miliarder hingga Borong Mobil

Bahkan menurut Gihanto, kekhawatirannya tersebut sudah mulai terbukti setelah tidak adanya warga yang membuka usaha warung makan.

Hal itu tentu menyulitkan bagi warganya untuk mencari makan.

"Jadi jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan aja susah," ungkap Gihanto.

"Ya memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangunan rumah juga," tuturnya.

225 KK Jual Tanah

Dikutip dari Surya.co.id, rata-rata warga mendapat perolehan Rp8 miliar dari penjualan tanah.

Warga yang memiliki 4 hektar tanah mencapai Rp26 miliar

Selain itu ada pula warga asal Surabaya yang memiliki lahan di desa tersebut yang mendapat Rp38 miliar.

Jumlah fantastis itu disebabkan Pertamina menghargai tanah jauh di atas pasaran, yakni Rp600-800 ribu per meter, sementara hara jual pada umumnya sekitar Rp100-150 ribu per meter.

Gihanto menyebutkan di desanya ada 840 KK, tetapi hanya 225 KK yang menjual tanahnya karena termasuk dalam penetapan lokasi (penlok) kilang minyak.

Rata-rata warga yang menjual tanahnya menggunakan 90 persen pendapatan untuk membeli mobil, 75 persen untuk membeli tanah, dan 50 persen untuk membangun rumah.

Baca juga: Cerita Aneh di Balik Mobil yang Tersesat di Hutan Gunung Putri, Tak Sadar Lalui Semak dan Jalan Batu

Sementara itu ada pula yang menjadikan pendapatan untuk modal usaha, tetapi jumlahnya sedikit sekali.

"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," papar Gihanto.

Warga Tak Menyangka

Mulyadi, warga setempat, mengaku ingin membeli mobil untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia tidak menjelaskan lebih rinci berapa jumlah yang didapat dari proyek Pertamina-Rosneft tersebut.

Mulyadi hanya mengaku tidak menyangka akan mendapat rezeki untuk membeli mobil baru.

"Tanah saya setengah hektare, sebagian uangnya untuk membeli mobil," ungkap Mulyadi.

(TribunWow/Elfan/Brigitta)

Artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul "Viral Warga Desa di Kabupaten Tuban Beli Mobil Ramai-ramai, Pak Kades Malah Khawatir, Ada Apa?" , "Viral Warga Desa di Kabupaten Tuban Beli Mobil Ramai-ramai Usai Ketiban Rezeki Miliaran Rupiah" dan dari Kompas.com dengan judul "Warga Desa di Tuban Jadi Miliarder Dadakan, Sedikit yang Buka Usaha hingga Sulit Ditemukan Warung Makan"

Tags:
TubanJawa TimurViralMedia SosialPertamina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved