Terkini Dearah
Muncul Kekhawatiran Baru atas Aksi Warga Desa di Tuban yang Borong Mobil Baru
Sebuah desa di Kabupaten Tuban Jawa Timur, Sumurgeneng mendadak menjadi perbincangan dan viral.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Desa Sumurgeneng di Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak menjadi perbincangan dan viral.
Kondisi itu terjadi lantaran para warganya berbondong-bondong membeli mobil baru dalam waktu yang bersamaan.
Hal tersebut juga tidak terlepas dari warga Sumurgeneng yang mendapatkan uang miliaran rupiah hasil dari penjualan tanah.

Baca juga: Pengakuan Warga Desa di Tuban yang Terima Rp 18 Miliar Hasil Jual Tanah, Beli Mobil dan Buat Usaha
Baca juga: Dapat Rezeki Miliaran, Begini Penampakan Ratusan Mobil Diborong Warga Desa di Tuban, Sehari Beli 17
Tanah mereka masuk dalam proyek PT Pertamina untuk pembangunan kilang minyak gras root refenery (GRR).
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Rabu (17/2/2021), Kepala Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto mengaku justru ada kekhawatiran baru.
Dirinya mengkhawatirkan karena uang ganti rugi tersebut kebanyakan dipakai untuk membeli mobil.
Sebaliknya, sedikit yang memakai uangnya untuk membuka usaha.
Gihanto mengatakan rata-rata warganya menggunakan 90 persen penjualan untuk membeli mobil.
Kemudian 75 persen untuk membeli tahan dan 50 persen untuk membangun rumah.
Menurutnya, ada sekitar 176 mobil baru yang dibeli oleh warga yang mendapat kucuran uang miliaran.
Parahnya, satu orang atau satu keluarga bisa membeli tidak hanya satu mobil saja.
"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," kata Kades ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021).
"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," terangnya.
Baca juga: Mengenal Proyek Pertamina yang Buat Warga Desa di Tuban Mendadak Jadi Miliarder hingga Borong Mobil
Bahkan menurut Gihanto, kekhawatirannya tersebut sudah mulai terbukti setelah tidak adanya warga yang membuka usaha warung makan.