Terkini Daerah
Viral Warga Tuban Beli Mobil Ramai-ramai, Ternyata Dapat Uang Miliaran Rupiah seusai Jual Tanah
Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, ramai-ramai membeli mobil baru dalam waktu yang hampir bersamaan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, ramai-ramai membeli mobil baru dalam waktu yang hampir bersamaan.
Dilansir TribunWow.com, fenomena unik itu jadi perbincangan seusai video pendek belasan mobil baru datang bersamaan di desa tersebut.
Bahkan, mobil yang diangkut truk towing itu dikawal oleh polisi.
Baca juga: Dijemput untuk Karaoke, Gadis 14 Tahun Dirudapaksa 3 Temannya di Mobil sejak Malam hingga Pagi
Baca juga: Hendy Siswanto Jadi Bupati Pertama yang Beli Mobil Maung Pindad Harga Rp600 Juta, Pakai Uang Pribadi
Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, membenarkan kejadian unik tersebut.
"Benar terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik atau Surabaya," ujar Gihanto, dikutip dari SURYA.co.id, Selasa (16/2/2021).
Gihanto menjelaskan, banyak warganya yang membeli mobil seusai mendapat hasil penjualan tanah grass root refinery (GRR) kilang minyak.
Dari situlah, warga mendapat banyak uang hingga cukup untuk membeli mobil dan memenuhi kebuuthan.
Bahkan, Gihanto mengatakan sudah ada ratusan warganya yang membeli mobil baru.
Menurut dia, ada satu warga yang membeli 2-3 mobil baru.
Baca juga: Fakta di Balik Viral Video Warga Desa Ramai-ramai Beli Mobil Baru Bersamaan, Dapat Uang Miliaran
Baca juga: Hendy Siswanto Jadi Bupati Pertama yang Beli Mobil Maung Pindad Harga Rp600 Juta, Pakai Uang Pribadi
"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," ucapnya.
Menurut Gihanto, warga mendapat bayaran senilai Rp 8 miliar untuk setiap tanah yang dijual.
Ada pula warga yang menerima Rp 26-38 miliar karena menjual sejumlah bidang tanah.
Gihanto menyebut warganya tergiur menjual tanah karena Pertamina memberi harga di atas rata-rata.
"Ya memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangun rumah juga," jelas Gihanto.
Seorang warga, Mulyadi, mengaku membeli mobil untuk kebutuhan sehari-hari.
