Cerita Selebriti
Uya Kuya Ungkap Momen Satu per Satu Keluarganya Positif Covid-19, Sisa Cinta Sendiri: Nangis Kejer
Uya Kuya menceritakan kronologi saat satu per satu anggota keluarganya dinyatakan positif Covid-19. Mulai dari istri, asisten, hingga anak-anaknya.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Presenter Uya Kuya membeberkan momen saat anggota keluarganya satu per satu tertular Covid-19.
Uya dan Astrid mengungkapkan kesedihannya mengingat orang-orang terdekat termasuk anaknya ikut positif.
Diketahui, Ayu Kuya lama menghilang lantaran dirawat sejak 10 Januari 2021.
Tak sendirian, di rumah sakit ia dirawat satu ruangan bersama istrinya, Astrid.

Baca juga: Pakai Oksigen, Uya Kuya Juga Minum Obat Termahal untuk Lawan Covid-19, Astrid: Tiap Mau Makan Muntah
Melalui tayangan di kanal YouTube-nya, Uya Kuya dan Astrid yang telah sembuh menceritakan momen genting yang menimpa keluarganya.
Uya dan Astrid keketahui tertular dulu meninggalkan dua anaknya di rumah bersama dua asisten.
Sayangnya, satu di antara mereka mulai positif.
"Pas kita di rumah sakit nih, kita denger mbak kita satu kena," kata Uya Kuya dikutip TribunWow.com, Senin (15/2/2021).
"Pindah lah mereka bertiga yang pada negatif," imbuhnya.
Setelah satu asisten tertular, satu-satunya asisten yang tersisa juga terpapar.
Tinggalah dua putra-putri Uya, Cinta dan Nino berdua.
Baca juga: Terjangkit Covid-19, Uya Kuya Nangis Terus saat Dirawat: Saking Sakitnya Obat Masuk ke Dalam Darah
Baca juga: Kronologi Uya Kuya Positif Covid-19, Suami Astrid Sempat Tak Sadar Enam Hari: Antara Hidup dan Mati
Dari sana, Uya yang saat itu ada di rumah sakit mulai cemas dan khawatir pada anak-anaknya.
Terlebih, ia sempat tak bisa berkomunikasi dengan anak-anaknya.
"Satu lagi, mulai ada gejala. Cinta, Nino ikut swab lagi, mbak nya positif," kata imbuh Uya Kuya.
"Mereka tinggal berdua Cinta sama Nino, berdua anak sekecil itu mesti berdua tinggal, nggak ada orangtua," curhatnya.
"Dan kita nggak bisa dihubungi selama beberapa hari karena handphone gue nggak bisa, Astrid konsen ke gua, anak-anak itu panik," sambungnya.
Sayangnya, Uya harus kembali menerima kabar buruk bahwa putra bungsunya juga tertular.
Nino Kuya yang positif langsung mengisolasi diri bersama dua asistennya.
Celakanya, tinggalah Cinta Kuya sendirian.
"Sampai gue udah mulai baikan, denger kabar Nino demam. Gue langsung feelling, ini kena, dan ternyata bener Nino positif," kata Uya.
"Dan kita putuskan, Nino gabung sama yang positif lain, Cinta pindah lagi."
Baca juga: Kronologi Uya Kuya Positif Covid-19, Suami Astrid Sempat Tak Sadar Enam Hari: Antara Hidup dan Mati
Cinta, gadis yang baru saja berulang tahun itu mulai gamang.
Astrid yang dirawat di rumah sakit bersama Uya hanya bisa nangis membayangkan keadaan anaknya.
Pasalnya, Cinta Kuya adalah gadis sensistif yang punya indra keenam dan bisa merasakan hal-hal supranatural.
Apalagi, Cinta tinggal di apartemen lantai 30 sendirian.
Uya dan Astrid hanya bisa menangis sat anaknya menangis mengeluhkan kesepian yang dirasakannya.
"Alhamdulillah untung aja gue punya banyak tempat kosong untuk pindah-pindah," tutur Uya Kuya.
"Cinta sendirian, dan Cinta di situ nangis kejer, karena Cinta kan orangnya sensitif dia punya six sense."
"Dia bisa ngerasin yang enggak-enggak, dia penakut, takut digangguin tinggal sendirian. Dia nangis, gue nangis," pungkasnya.
Lihat videonya mulai menit ke 9.05:
Kronologi
Uya Kuya yang sudah berfirasat dirinya terapar Covid-19 langsung meminta swab.
Astrid sempat tak percaya lantaran keluarganya sangat taat prokes dan rutin swab secara berkala.
Kendati demikian, hasil swab menunjukkan bahwa Uya Kuya dinyatakan telah positif.
"Kita pindah apartemen, isolasi mandiri, tapi pada saat itu demam saya terus naik, hampir empat puluh" ungkap Uya.
Astrid lalu menjelaskan gejala mengerikan yang sempat dialami suaminya.
Ibu dua anak itu mengatakan bahwa suaminya sempat jatuh tak sadarkan diri saat awal melakukan isolasi mandiri.
"Aku keluar dari kamar, aku lihat Mas Uya tidur enak, dia bangun kaget nyariin aku," kata Astrid.
"Tiba-tiba dia keluar dari kamar dan jatuh, aku keluar dari kamar mandi aku pegang kamu, kamu ngelihatin aku, terus tiba-tiba matanya ke atas, mukanya pucat, terus jatuh," sambungnya.
Astrid yang panik hanya bisa menangis dan meminta suaminya untuk sadar.
Beruntung, Uya Kuya sempat sadar namun dokter tidak bisa datang ke apartemennya.
Alhasil, Uya harus menunggu esok hari untuk mendapatkan penanganan.

Tak Sadarkan Diri Selama Enam Hari
Uya Kuya menjelaskan bahwa kadar oksigennya terus menurun.
Sampai dokter datang ke apartemennya, ia harus langsung mendapatkan perawatan khusus.
"Dokter datang 3 orang pakai APD lengkap, gue diinfus kanan kiri, tapi saat itu saturasi oksigen geu terus menurun di bawah sembilan puluh," kata Uya Kuya.
Melihat kondisinya yang semakin buruk, Uya Kuya pun diminta untuk rujuk ke rumah sakit.
Sayangnya, ia sempat kesulitan untuk mendapatkan rumah sakit yang bisa menangani.
"Rumah sakit yang kita kenal aja, kita nggak dapet, nggak bisa masuk rumah sakit," ujar Uya Kuya.
Beruntung presenter berusia 45 tahun itu ditolong seorang teman untuk bisa mendapatkan rumah sakit.
Sejak masuk rumah sakit, Uya langsung tak sadarkan diri.
"Gimana kejadiannya masuk rumah sakit gue nggak inget sama sekali. Sampai membaik gue mulai sadar, nanya Astrid berapa lama di rumah sakit, kata Astrid udah lima hari enam hari," ujarnya tercengang.
"Gue ingetnya baru satu hari dua hari loh, jadi benar-benar lupa," sambungnya. (TribunWow.com/Rilo)