Breaking News:

Kabar Tokoh

Pernah Konferensi Pers Bareng, Fahri Hamzah Ngaku Kata-katanya Dicatut Jokowi: Persis Pandangan Saya

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengungkapkan momen dirinya menjalani konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Wapres Ma'ruf Amin, beserta mantan Pimpinan DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon, di Istana Negara, Kamis (13/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mengungkapkan momen dirinya menjalani konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Karni Ilyas Club, diunggah Minggu (14/2/2021).

Saat itu ia sedang membahas permintaan Jokowi baru-baru ini yang ingin masyarakat lebih aktif mengkritik.

Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah menceritakan momen sebelum dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputera, Minggu (14/2/2021).
Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah menceritakan momen sebelum dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputera, Minggu (14/2/2021). (Capture YouTube Karni Ilyas Club)

Baca juga: Presiden Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik, Reaksi Fahri Hamzah: Kita Harus Bersyukur

Fahri Hamzah kemudian mengaitkan dengan acara penganugerahan Bintang Mahaputera bersama dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

"Saya sendiri waktu diberikan sama Fadli Zon Bintang Mahaputera itu, sambil menunggu penganugerahan itu saya didatangi protokol Istana yang mengatakan bahwa presiden ingin sekali konferensi pers," kata Fahri Hamzah.

"'Terserah, kalau presiden memang maunya begitu, kami oke saja'," lanjut dia.

Setelah bertanya-tanya ternyata Jokowi sendiri yang ingin mengadakan konferensi pers bersama kedua orang tersebut.

"Ternyata presiden yang ingin, melalui protokol Istana," ungkap Fahri.

"'Fadli nanti saya yang ngurus, insyaallah dia mau'," lanjut mantan Wakil Ketua DPR ini.

Saat mendengar pernyataan Jokowi dalam konferensi pers, Fahri mengaku itu persis seperti kata-katanya.

Diketahui, Fahri Hamzah dan Fadli Zon dianugerahi penghargaan karena perannya sebagai tokoh yang kerap mengkritik pemerintah.

Baca juga: Soal Jusuf Kalla Sindir Jokowi Minta Dikritik, Mahfud MD Anggap Beda Makna, Bandingkan Masa JK

Menurut Fahri, hal itu relevan dengan permintaan Jokowi baru-baru ini untuk dikritik.

"Terjadilah konferensi pers itu. Yang menarik, pernyatan presiden dalam konferensi pers bertiga, itu mengutip persis pandangan-pandangan saya tentang makna dari pemberian Bintang Mahaputera itu, padahal kami berdua adalah pengkritik," ungkapnya.

Fahri mengaku ada pernyataan lain dari dirinya yang dikutip presiden, terutama terkait keberadaan pengkritik kebijakan pemerintah.

"Pertama saya mengatakan presiden adalah kepala negara, bukan sekadar kepala pemerintahan. Kepala negara berkepentingan menjamin nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dijaga dengan adanya kritik dan oposisi. Itu dikutip oleh presiden," katanya.

"Kedua, dukungan kepada para pengkritik terutama anggota dewan untuk terus bersuara lebih tajam ke depan," tambah Fahri.

Lihat videonya mulai menit ke-9.50:

Alasan Dapat Penghargaan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengumumkan pemberian tanda kehormatan kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Dilansir TribunWow.com, pemberian itu dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri dalam rangka peringatan HUT ke-75 RI.

Rencananya Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan mendapat Bintang Mahaputera Nararya.

 Bakal Dapat Bintang Tanda Jasa dari Presiden, Fahri Hamzah: Saya Memang 15 Tahun Jadi Anggota DPR

Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter @mohmahfudmd pada Senin (10/8/2020).

"Dalam rangka HUT Proklamasi RI ke 75, 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kepada beberapa tokoh dalam berbagai bidang," cuit Mahfud MD.

"Fahri Hamzah @Fahrihamzah dan Fadli Zon @fadlizon akan mendapat Bintang Mahaputera Nararya.

Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara."

Menurut Mahfud, keduanya memenuhi syarat untuk mendapatkan tanda kehormatan tersebut.

"Bisa dijelaskan bahwa pemberian bintang Mahaputera kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah adalah sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelasnya.

"Mantan ketua/wakil ketua lembaga negara, mantan menteri dan yang setingkat mendapat bintang jasa seperti itu jika selesai tugas dalam satu periode jabatan."

Mahfud menjelaskan pemberian tanda bintang tersebut lazim dilakukan kepada tokoh-tokoh yang dianggap layak mendapatkannya.

Ia memberi contoh sejumlah tokoh yang telah mendapat Bintang Mahaputera Nararya.

"Bahkan (sebelum ada masalah hukum) mantan pejabat seperti Irman Gusman, Surya Darma Ali, Jero Wacik, dll sudah dianugerahi bintang tersebut," papar mantan politisi PKB ini.

 Beri Pujian sekaligus Kritik ke Fadli Zon, Politisi Nasdem: Sayangnya Belum Dengar Kritik ke Prabowo

Menurut Mahfud, alasan pemberian tanda kehormatan tersebut sudah dipertimbangkan.

Seperti diketahui, Fahri dan Fadli adalah dua tokoh yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah.

Mahfud menyinggung sikap kritis tersebut juga sudah menjadi pertimbangan dalam penganugerahan Bintang Mahaputera.

"Pemerintah tidak boleh tidak memberikan tanpa alasan hukum," kata Mahfud.

"Jika bintang jasa tidak diberikan terhadap orang kritis berarti pemerintah mempolitisasi hak orang secara unfair."

Selain kedua tokoh itu, akan ada sejumlah orang lain yang juga mendapat tanda kehormatan.

Penerima anugerah tersebut termasuk para tenaga medis yang gugur saat menangani Covid-19.

"Yang mendapat bintang Mahaputera pada Agustus ini ada banyak," jelas Mahfud MD.

"Ada Hatta Ali, Faruk Mohammad, Suhardi Alius, dll. Ada juga bintang jasa kepada 22 tenaga medis yang gugur karena menangani Covid-19."

"Ada Bintang Pelopor, Penegak Demokrasi, dll. Bulan November bisa ada gelar Pahlawan. Semua ada UU-nya."

Dikutip dari situs Kementerian Sekretariat Negara, Bintang Mahaputera adalah tanda kehormatan tertinggi setelah Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia.

Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya nantinya akan disematkan dalam bentuk pita kalung. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Fahri HamzahJokowiPartai GeloraTribunWow.comFadli Zon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved