Terkini Daerah
Pemberhentian Wakil Bupati Pamekasan Raja'e Diwarnai Isak Tangis, Sosoknya Diungkap Lawan Politik
Wakil Bupati Raja'e diberhentikan secara hormat pada Senin (15/2/2021). Isak tangis pecah saat rapat paripurna DPRD Pamekasan.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - DPRD Pamekasan menggelar rapat paripurna pemberhentian dengan hormat Wakil Bupati Raja'e pada Senin (15/2/2021).
Raja'e meninggal saat dirawat karena positif Covid-19 pada 31 Desember 2020.
Isak tangis pecah di ruang rapat saat Wakil Ketua DPRD Pamekasan Syafiudin membacakan putusan tentang pemberhentian Raja'e.
Baca juga: Pemberhentian Wakil Bupati Pamekasan Rajae Diiringi Isak Tangis, Istri Melahirkan 7 Jam setelahnya
Syafiudin tak kuasa menahan air mata.
Putusan itu dibaca dengan suara yang terbata-bata.
Ketokan palu sidang menambah suasana haru.
Seorang anggota DPRD Pamekasan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ali Maskur langsung keluar ruangan sembari menangis sesegukan.
Pemimpin rapat, Fathor Rohman mengaku, tak kuasa menahan haru atas meninggalnya Raja'e.
Sebab, wakil bupati itu dikenal baik, rendah hati, dan bersahaja.
"Pak Wabup orang baik, kawan sejati yang baik hati, sekaligus lawan politik yang berintegritas," kata Rohman usai rapat seperti dikutip dari Antara, Senin.
Bagi Rohman, Raja'e tak cuma teman, tetapi juga saudara.
Pada Pilkada 2018, mereka menjadi rival.
Raja'e mendampingi Baddrut Tamam, sementara Rohman berpasangan dengan KH Kholilurrahman.
Ia menilai, kematangan dan kedewasaan berpolitik Raja'e sangat baik.
Baca juga: Wakil Bupati Pamekasan Rajae yang Meninggal akibat Covid-19 Diberhentikan dengan Hormat
Meski bersaing dalam dunia politik, hubungan mereka sebagai sesama aktivis semasa mahasiswa tetap terjalin.