Terkini Daerah
Detik-detik Siti Zainah di Cianjur Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Dinkes: Keluhkan Sakit di Perut
Seorang ibu muda di Kabupaten Cianjur, mengaku hamil satu jam sebelum melahirkan. Ini kronologi awalnya.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu muda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisial SZ (25), membuat heboh setelah mengaku hamil satu jam sebelum melahirkan.
SZ, warga Kampung Gabungan, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, itu menuturkan, sebelum melahirkan, perutnya terasa sakit selama 15 menit. Perut ibu muda itu juga membuncit.
Tak lama setelah itu, SZ melahirkan bayi perempuan dengan berat 2,9 kilogram lewat persalinan normal dibantu bidan desa.

Baca juga: Sederet Fakta Ibu Muda Melahirkan seusai Hamil 1 Jam, dari Pengakuan hingga Kemungkinan Ayah Bayi
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, pihaknya pertama kali mendapat informasi ihwal peristiwa itu dari kepala Puskesmas Cidaun.
“Betul, ada laporan, seorang warga yang tidak merasakan apa-apa, tetapi tiba-tiba harus menjalani persalinan,” kata Irvan kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu (14/2/2021).
Irvan mengatakan, kasus yang cukup langka di dunia medis itu pertama kali ditangani dua bidan desa.
“Sebelumnya ibu tersebut mengeluhkan sakit di bagian perutnya. Setelah diperiksa oleh bidan, ternyata kondisinya hamil dan segera melahirkan, pembukaannya malah sudah lengkap,” ujar dia.
Baca juga: Kata Bidan yang Tangani Persalinan Ibu Muda di Cianjur yang Ngaku Melahirkan Tanpa Hamil
Irvan menegaskan, secara medis hal yang dialami SZ dikenal dengan istilah cryptic pregnancy atau kehamilan samar.
Menurutnya, seseorang yang mengalami cryptic pregnancy cenderung tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung atau hamil.
“Pasalnya, proses atau gejala kehamilan dirasakannya sangat halus sehingga tidak menyadarinya, dan baru ketahuan setelah akan melahirkan," kata Irvan.
Menurut Irvan, hal ini bisa terjadi karena faktor hormon, seperti siklus menstruasi yang tidak stabil, sehingga saat keluar darah dikira haid, padahal bukan.
"Jadi, ini lebih kepada mental health dan soal sikap aware yang bersangkutan terhadap kondisi tubuhnya," ucapnya.
Sementara itu, bidan desa setempat Riska Setiani menyebutkan, saat diperiksa kondisi SZ segera melahirkan.
“Malah saat itu kepala bayinya sudah mau keluar. Tidak lama sekitar lima menit bayinya keluar,” kata Riska kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Penjelasan Dokter Kandungan soal Ibu di Cianjur yang Ngaku Melahirkan Tanpa Hamil dan Hubungan Badan
Riska mengaku, apa yang dialami SZ merupakan kasus pertama di wilayah tersebut.