Breaking News:

Terkini Nasional

Bahas Dugaan Keterlibatan Pemerintah di Balik Pelaporan Din Syamsuddin, Pengamat Politik: Ya Wajar

Pengamat Politik, Adi Prayitno meminta pemerintah membuktikan tak ada kaitannya dengan pelaporan Ketua DPP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Capture YouTube Apa Kabar Indonesia TvOne
Pengamat politik Adi Prayitno menganalisis soal laporan terhadap Din Syamsuddin. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Adi Prayitno meminta pemerintah membuktikan tak ada kaitannya dengan pelaporan Ketua DPP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Dilansir TribunWow.com, Din Syamsuddin dilaporkan atas tuduhan radikalisme oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Terkait hal itu, Adi lantas menyinggung isu yang menyebut pejabat pemerintah tergabung dalam GAR Alumni ITB.

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu (14/2/2021).

Din Syamsuddin
Din Syamsuddin (KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

Baca juga: Din Syamsuddin Dipolisikan, Adi Prayitno Yakini Ada Niat Jahat GAR ITB: Tuntut Tuh Garong-garong

Baca juga: Mahfud MD Diminta Klarifikasi, Benarkah Istana di Balik Laporan GAR ITB soal Din Syamsuddin?

Adi mulanya mengaitkan pelaporan tersebut dengan sikap kritik Din Syamsuddin terhadap pemerintah.

"Kalau di pembicaraan publik beberapa hari belakangan, memang ini dikaitkan dengan sepak terjang Pak Din yang berbeda secara politik," ucap Adi.

Meskpin begitu, Adi mengakui ada sejulmlah pejabat Jokowi yang selama ini tak memermasalahkan sikap kritis Din Syamsuddin.

Namun, ia menganggap tuduhan radikalisme yang diarahkan pada Din Syamsuddin sangat tak masuk akal.

"Meski banyak yang membantah dan banyak juga yang membela," kata Adi.

"Banyak misalnya elite yang selama ini pro Jokowi sama sekali tidak memersoalkan sikap kritisnya."

"Tapi tuduhan radikalisme ini cukup meyakinkan."

Baca juga: Din Syamsuddin Dilaporkan GAR ITB, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Harus Gentle Cabut

Baca juga: Din Syamsuddin Dilaporkan GAR ITB, PP Muhammadiyah Tak Terima: Pemerintah Sendiri Biasa Saja

Lebih lanjut, Adi menyinggung dukungan yang diberi sejumlah pihak untuk Din Syamsuddin.

Ia menilai wajar jika publik mengaitkan masalah ini dengan sikap kritis Din Syamsuddin terhadap pemerintah.

"Bahkan saat ini Ketua Umumm IKAL UIN, TB Hasan Syadzily membela," ujarnya.

"Tapi ingat ya wajar publik mengaitkan ini dengan sikap kritis Pak Din pada pemerintah."

"Konon di GAR itu saat ini ada salah satu orang di inner circle kekuasaan."

Karena itu, Adi lantas meminta pemeirntah membuktikan bahwa tidak terlibat dalam kasus tersebut.

"Itu loh yang harus ditunjukkan, bener enggak terlibat atau enggak?"

"Sehingga harus di-clear-kan kepada publik bahwa persoalan Pak Din ini persoalan ASN, persoalan alumni ITB, tidak ada kaitannya dengan kritik terhadap pemerintah," tukasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-1.55:

PP Muhammadiyah Imbau GAR Alumni ITB Cabut Laporan

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas menyebut pihaknya belum menyatakan sikap terhadap pelaporan atas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Dilansir TribunWow.com, diketahui Din Syamsuddin dilaporkan Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Insitut Teknologi Bandung (ITB).

Ia diduga melanggar disiplin dan etika sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), seperti yang disampaikan GAR Alumni ITB dalam 6 poin tuduhannya.

Baca juga: Din Syamsuddin Dilaporkan GAR ITB, PP Muhammadiyah Tak Terima: Pemerintah Sendiri Biasa Saja

"Kalau ditanya tentang sikap PP Muhammadiyah, apakah akan meminta kepada yang bersangkutan (GAR Alumni ITB) untuk mencabut (laporannya), ya ini belum dibicarakan di tingkat PP Muhammadiyah," komentar Anwar Abbas menanggapi hal tersebut, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (14/2/2021).

Anwar menilai tuduhan yang dilontarkan GAR Alumni ITB tidak benar.

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengimbau GAR Alumni ITB mencabut tuntutannya terhadap Din Syamsuddin, Minggu (14/2/2021).
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengimbau GAR Alumni ITB mencabut tuntutannya terhadap Din Syamsuddin, Minggu (14/2/2021). (Capture YouTube Kompas TV)

Ia mengimbau organisasi tersebut dapat segera mencabut laporannya terhadap Din Samsyuddin.

"Kalau menurut saya, karena tuntutan atau tuduhan mereka itu tidak benar, mestinya mereka secara gentle mencabut sendiri saja tanpa disuruh tanpa diminta, kalau menurut saya," kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Anwar menyinggung pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Mahfud menegaskan tidak akan memproses hukum Din Syamsyuddin.

Din Syamsyuddin hanya dinilai sebagai tokoh yang menyuarakan pendapat kritis.

"Apalagi Menko Polhukam sudah tampak jelas sikapnya," singgung Anwar Abbas.

Baca juga: Laporkan Din Syamsuddin, GAR ITB Beberkan Bukti Sentimen Agama: Terkait Penusukan Syekh Ali Jaber

Ia menganggap justru laporan GAR Alumni ITB yang menimbulkan kegaduhan.

"Oleh karena itu, bagi saya kelompok ini menurut saya salah satu kelompok yang membuat gaduh di negeri ini," komentar Anwar.

"Kita butuh ketenteraman dan kedamaian," tegasnya.

Anwar menambahkan, dirinya meminta GAR Alumni ITB dapat bersikap bijak terhadap laporannya pada 10 November 2020 lalu.

Apalagi kasus ini telah menarik perhatian banyak pihak.

"Oleh karena itu, menurut saya, saya hanya mengimbau kepada kelompok ini supaya bersikap arif, bijaksana, dan tahu apa yang harus dilakukan setelah dapat reaksi besar dari berbagai elemen masyarakat," ucap mantan Sekjen MUI ini. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PemerintahDin SyamsuddinradikalismeInstitut Teknologi Bandung (ITB)MuhammadiyahAdi Prayitno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved