Breaking News:

Terkini Nasional

Haikal Hassan Mengadu Akunnya Dibanned meski Belum Upload Apapun, Begini Tanggapan Kemenkominfo

Penceramah sekalius Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan mengadu bahwa akunnnya dibanned kepada Staf Ahli Menkominfo, Henry Subiakto

YouTube/tvOneNews
Penceramah sekalius Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan dan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Prof. Henry Subiakto dalam acara DUA SISI 'tvOne, Kamis (11/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Penceramah sekalius Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan mengadu bahwa akunnya dibanned.

Padahal menurutnya, akun tersebut baru dibuat dan belum mengupload apapun.

Hal itu diadukan kepada Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Prof. Henry Subiakto dalam acara DUA SISI 'tvOne, Kamis (11/2/2021).

Baca juga: Didebat Haikal Hassan soal Presiden Minta Kritik, Deddy Sitorus: Jangan Tanya, Saya Bukan Jokowi

Baca juga: Balik Pertanyaan Haikal Hassan, Deddy Sitorus: Contohkan Orang Masuk Penjara karena Kritik Jokowi

Dilansir TribunWow.com, bermula ketika Henry Subiakto menjelaskan alasan adanya akun-akun media sosial yang hilang, baik di-suspend maupun dibanned.

Menurutnya, hal itu bukan kewenangan dari Kemenkominfo maupun pemerintah, melainkan sudah menjadi kebijakan dari pihak platformnya.

"Kalau akun-akun ini sebenarnya kan langsung, jadi kalau ada akun bermasalah, misalnya akunnya Pak Haikal, ketika Pak Haikal itu menjadi tokoh yang cukup kontroversi pasti banyak yang mendukung, tetapi juga banyak yang tidak suka."

"Nah yang tidak suka ini melaporkan, ketika jumlahnya banyak dan itu dianggap melanggar standar komunitas yang dimiliki platform ya bisa di-suspend," ujar Henry Subiakto.

Dirinya juga menegaskan bahwa pihak platform tidak membeda-bedakan akun itu miliki seseorang yang merupakan oposisi maupun pendukung pemerintah.

"Dari kalangan yang mendukung pemerintah pun kalau banyak melanggar standar komunitas hilang konten-kontennya maupun di-suspend akunnya," ucapnya.

Mendengar penjelasan dari Henry Subiakto, Haikal Hassan lantas mengeluhkan sekaligus mengadukan hilangnya akun YouTubenya.

Baca juga: Kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera soal Jokowi Minta Dikritik: Disuruh Lari, tapi Kakinya Diikat

"Pak Prof saya punya akun Cyber TV baru sehari belum upload apapun, cuman tulisan saluran pemersatu bangsa, langsung hilang dan diban selamanya," kata Haikal Hassan.

"Belum tampil, apakah sedemikian horonya nama Haikal gitu lho," tanyanya.

"Saya bisa buktikan dengan data."

Menjawab hal itu, Henry Subiakto meyebut hal itu tidak terlepas dari rekam jejak digital dari Haikal Hassan yang melanggar standar komunitas.

"Tapi Pak Haikal kan jejak digitalnya sudah banyak sekali di mana-mana, jadi itu yang menjadi pertimbangan mereka," terang Henry Subiakto.

Hal itu kemudian dibantah oleh Haikal Hassan dengan mengaku tidak pernah menghina, mencela maupun menyebar kabar bohong atau hoax kepada seorang presiden.

Dijelaskan Henry Subiakto, jejak digital tersebut bukan hanya kepada seorang presiden, melainkan dalam bentuk apapun.

"Ini tidak ada hubungannya dengan presiden kita, ini hubungannya dengan standar komunitas tadi," jelas Henry Subiakto.

Simak videonya mulai menit ke- 17.50

Haikal Hassan Duga Imbauan Kritik Sandiwara

Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan kembali mengungkit janji Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Haikal Hassan bahkan menduga imbauan Jokowi agar masyarakat aktif mengkritik hanyalah sandiwara belaka.

Hal itu diungkapkannya dalam acara DUA SISI tvOne, Kamis (11/2/2021).

"Karena yang menyampaikan ini kan Pak Jokowi," kata Haikal.

Baca juga: Jokowi Minta Dikritik, Haikal Hassan Bongkar Kerugian Jadi Oposisi: Jelas-jelas Orangnya Minta Maaf

Ia mengatakan, selama ini masyarakat sudah aktif mengkritik pemerintahan.

Karena itu, Haikal justru memertanyakan imbauan Jokowi tersebut.

"Dengan hormat ini saya katakan, ini mungkin ada suatu perubahan perbaikan ke depan," kata Haikal.

"Tapi kalau ada kalimat 'Pak Jokowi minta masyarakat kritik'."

"Loh emang selama ini kita enggak kritik? Kalau dibilang minta berarti kurang dong."

"Selama ini kita kurang? Selama ini kurang semua orang kritik Pak Jokowi?," sambungnya.

Terkait hal itu, Haikal lantas mengungkit soal pernyataan Jokowi.

Haikal pun menyinggung kemungkinan buruk yang akan terjadi bagi para pengkritik Jokowi.

Baca juga: Bahas Asal Usul Buzzer Pro Pemerintah Jokowi, Dewan Pers Menduga Digerakkan Banyak Aktor

"Lagi pula, dengan segala hormat saya katakan, Pak Jokowi berkata 'Saya rindu didemo'," kata Haikal.

"Begitu didemo hasilnya apa tuh? Kita tahu semua."

"Yang kedua, sekarang bicara lagi seperti itu."

"Mohon maaf, saya jadi keingat judul film zaman dulu ya, kejarlah daku kau ku tangkap," tambahnya.

Lebih lanjut, Haikal juga membahas rekam jejak Jokowi sejak awal memimpin pemerintahan.

Menurut Haikal, Jokowi sudah terbukti kerap mengingkari janji sejak periode pertama.

"Bisa-bisa kritiklah daku kau ku tangkap," kata Haikal.

"Pak Jokowi udah banyak rekam jejak, ini bukan menghina ya, ini kritik."

"Rekam jejak di mana Beliau mengingkari janji periode satu."

Karena itu, Haikal lantas menduga imbauan kritik ini hanya sandiwara belaka.

"Jadi timbulnya acara ini itu kan menandakan bahwa ini ucapan yang jangan-jangan panggung sandiwara."

"Jangan-jangan loh ya," tandasnya. (TribunWow/Elfan/Jayanti)

Tags:
Haikal HassanKemenkominfoRizieq ShihabYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved