Terkini Daerah
Berawal Dendam Pilkades, AL Bunuh Anak Kades yang Berusia 7 Tahun lalu Buang Jasadnya Dalam Karung
Pembunuhan sadis terhadap bocah 7 tahun di Nias Selatan, Sumatera Utara, PDL, ternyata dilatarbelakangi oleh dendam.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Berdasarkan keterangan saksi, Siniar Lature, korban terakhir terlihat di belakang rumah AL.
Hingga akhirnya, sejumlah bukti dan keterangan saksi menujukkan pelaku pembunuhan tersebut adalah AL, tetangga korban.
Anak Pelaku Jadi Saksi
Kapolres Nias Selatan, AKBP Arke Furman Ambat menyebut, pelaku mendekati korban sebelum melancarkan aksinya.
Pelaku membujuk korban untuk memijatnya dengan iming-iming upah Rp 1.000.
Bahkan, menurut Arke, mulanya pelaku berniat berbuat asusila pada bocah tujuh tahun itu.
"Modusnya mungkin pertama kali mau cabul, cuma enggak kesampaian," terang Arke, Kamis (11/2/2021).
"Karena dikasih uang 1.000 enggak diterima anak ini, baru dicekiklah anak ini."
Pelaku disebutnya, lantas memukul kepala korban dengan batu berkali-kali.
Saat kejadian, anak pelaku menyaksikan langsung perbuatan keji ayahnya.
Karena itu, anak pelaku yang masih berusia 8 tahun menjadi saksi kunci dalam kejadian ini.
Menurut Arke, saksi menyebut korban sempat melawan dengan menyakar tubuh pelaku.
Namun, upaya korban gagal dan justru mengundang amarah pelaku.
"Awalnya ada orang dicurigai tetangga depannya, saksi-saksi juga dibawa, anak pelaku ternyata melihat kejadian," ujar Arke.
"Anaknya sendiri yang melihat dan bilang bahwa pelaku sempat dicakar korban. Kemudian dipukul batu beberapa kali sampai pecah kepalanya." (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dariBocah yang Ditemukan Tewas dalam Karung di Nias Selatan Ternyata Anak Kepala Desa, Pembunuhan Bocah Perempuan di Nias Selatan, Motif Dendam Pilkades, Pelaku Sempat Ikut Mencari Korban, dan Tribunnews.com dengan judul Kronologi Pembunuhan Gadis Cilik di Nias Selatan, Anak Pelaku yang Berusia 8 Tahun Jadi Saksi Kunci