Kabar Tokoh
Tag Akun Karni Ilyas, Fadjroel Rachman Bertanya Alasan Dirinya Diblokir: Saya Bukan Buzzer Lho
Jubir Presiden RI, Fadjroel Rachman menanyakan mengapa akun Twitter-nya diblokir oleh Karni Ilyas.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah tokoh publik, belakangan ini menyoroti soal keberadaan buzzer di Indonesia.
Pembahasan mengenai buzzer marak didiskusikan seusai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk aktif memberikan kritik terhadap kinerja pemerintah.
Lewat akun sosial medianya, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengunggah sesuatu yang juga masih ada sangkut pautnya dengan buzzer.

Baca juga: Viral Cuitan Akun Aliansi Mahasiswa UGM, Ucap Selamat pada Jokowi yang Jadi Juara Umum Lomba
Unggahan itu di-posting oleh Fadjroel lewat akun Instagram miliknya @fadjroelrachman, Kamis (11/2/2021).
Dalam unggahan itu, Fadjroel mengunggah hasil capture akun Twitter jurnalis senior Karni Ilyas.
Pada akun @karniilyas tersebut, nampak informasi tertulis bahwa Fadjroel telah diblokir oleh akun itu.
Kemudian pada caption unggahannya, Fadjroel bertanya kepada Karni yang juga menjadi Presiden dari Indonesia Lawyers Club (ILC).
Fadjroel menanyakan mengapa akun Twitter miliknya diblokir oleh Karni Ilyas.
Di akhir caption unggahannya, Fadjroel sembari tertawa menuliskan bahwa dirinya bukanlah seorang buzzer.
Ia men-tag sejumlah akun dalam unggahannya tersebut, yakni akun pribadi milik Karni Ilyas dan akun kantor berita tvOne.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Fadjroel:
"Nah akun twitter saya masih diblokir Bang @presidenilc padahal saya bukan buzzer lho hehe.
Salam hormat Bang Karni dan @tvonenews ~ FR @karniilyasclub @presidenilc
#BungJubirPODCAST >> like, subscribe, dan share ya https://youtu.be/S_JH5oC2hpY."
Sejumlah warganet berkomentar penasaran mengapa akun Fadjroel bisa diblokir oleh Karni Ilyas.
Namun ada juga netizen yang mendukung apa yang telah dilakukan oleh Karni Ilyas.
Berakhirnya Acara ILC
Sebelumyna diberitakan, para pecinta dan pemirsa program acara talk show Indonesia Lawyers Club (ILC) sempat dihebohkan dengan pengumuman mengejutkan dari presiden dan presenternya, Karni Ilyas.
Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas menyatakan ILC akan berhenti tayang atau dalam bahasa halusnya dicutipanjangkan.
Hal itu disampaikan melalui unggahan akun Twitter pribadinya, @karniilyas, Selasa (15/12/2020).

Menurut penjelasan dari Karni Ilyas, episode Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Isteri akan menjadi tayangan terakhir ILC.
Keputusan tersebut sempat disayangkan dan dipertanyakan oleh para warganet.
Mereka menganggap berhentinya ILC dipengaruhi oleh kondisi perpolitikan di Indonesia saat ini.
Sehingga disimpulkan bahwa kebebasan berpendapat dalam proses demokrasi sudah tidak berjalan baik.
Meluruskan hal itu, stasiun televisi pemegang hak siar ILC mengeluarkan penjelasannya.
Dari pers rilis yang diterima TribunWow.com, pihaknya memastikan bahwa program acara yang khas dengan Karni Ilyas itu akan tetap bisa disaksikan oleh para pemirsa setia ILC.
Pasalnya menurut rilis tvOne tersebut, ILC ke depannya akan beralih ke platform digital.
Bukan tanpa alasan, disebutnya keputusan itu karena untuk mengantisipasi era digital yang terus berkembang.
Baca juga: Abu Janda Ngaku Dapat Bayaran Besar saat Jadi Buzzer Jokowi, Refly Harun: Uangnya dari Mana?
Berikut penjelasan lengkap tvOne soal berhentinya ILC:
1. Indonesia Lawyers Club (ILC) adalah sebuah brand and program televisi yang Hak Cipta dan Hak Siarnya dimiliki oleh pihak independen, bukan dimiliki oleh tvOne. Program ILC yang selama ini tayang di tvOne adalah hasil kerjasama yang didasari oleh kesepakatan antara tvOne dan pemilik hak siar ILC.
2. Sehubungan dengan telah berakhirnya kerjasama kesepakatan untuk periode tahun 2020, dan dalam rangka mengembangkan tayangan ILC ke depan serta dalam mengantisipasi era digital yang akan terus bertumbuh ke depan, maka telah disepakati bahwa program ILC ke depannya akan ditayangkan di platform digital. Pihak tvOne dan pemegang hak siar ILC sama-sama memandang bahwa program ILC memiliki potensi untuk dapat berkembang lebih pesat lagi di platform digital. Beberapa indikator yang mendukung pandangan ini adalah jumlah subscribers di kanal Indonesia Lawyers Club pada suatu platform digital terkemuka mencapai lebih dari 4 juta pemirsa, dengan jumlah rata-rata views per bulan mencapai lebih dari 50 juta tayangan.
3. Pada saat ini platform digital telah menjadi salah satu media utama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat atas sebuah informasi, termasuk informasi berita. Kedepannya, fenomena ini bahkan akan menjadi lebih dominan lagi. Mendapatkan informasi secara Anytime, Anywhere, Anyhow telah menjadi standar baru bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi, dan program ILC di platform digital akan hadir memenuhi kebutuhan tersebut. tvOne berharap tayangan ILC di platform digital nanti akan terus berkembang dan menjadi tayangan yang selalu dinanti oleh masyarakat.
4. tvOne sebagai stasiun televisi berita dan olah raga nomor satu di tanah air tentunya akan tetap memenuhi kebutuhan masyarakat akan berita dan informasi dengan terus menyajikan kabar berita terhangat melalui program-program seperti Kabar Pagi, Kabar Siang, Kabar Petang; menyampaikan kabar terkini melalui program Breaking News; menyajikan diskusi topik terhangat melalui program Dua Sisi, Indonesia Business Forum; dan tentunya memanjakan para pemirsanya dengan program-program olah raga tanah air paling seru seperti OnePride MMA dan balap motor Oneprix.
Baca juga: Demokrat Minta Aparatur Sinkron soal Keinginan Jokowi untuk Dikritik: Buzzer-buzzer Sangat Reaktif
(TribunWow.com/Anung/Elfan)