Terkini Nasional
Anggap Prabowo sedang Jalankan Politik Pragmatis, Refly Harun Sebut Lebih Terhormat Jadi Oposisi
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyoroti sikap dari Partai Gerindra dan juga ketua umumnya, Prabowo Subianto.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyoroti sikap dari Partai Gerindra dan ketua umumnya, Prabowo Subianto.
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun mempertanyakan sikap diam Prabowo saat berada di dalam pemerintahan.
Hal itu disampaikannya dalam kanal YouTube pribadinya, Refly Harun, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Prabowo Minta Kadernya Jangan Gaduh, Effendi Ghazali Singgung Fadli Zon hingga Pendesak Anies Mundur
Baca juga: Pakar Ekspresi Analisis Gerak-gerik Prabowo, Ada Makna di Balik Kata-kata Jangan Diadu Domba?
"Jadi mau berada di luar pemerintahan maupaun di dalam pemerintahan, harusnya Prabowo Subianto sebagai orang yang dipilih oleh sebagian rakyat Indonesia, harus tetap menyuarakan hal-hal yang sifatnya idealistik," ujar Refly Harun.
"Itulah yang sejatinya demi kepentingan yang lebih besar, yaitu bangsa dan negara," imbuhnya.
Dengan melihat sikap diamnya Prabowo dan Gerindra, Refly Harun menyebut bahwa partai tersebut sedang menjalankan politik pragmatis.
Yakni hanya memanfaatkan posisinya di dalam pemerintahan untuk kepentingan pribadi atau partai saja.
"Jadi kalau berdiam diri, maka sesungguhnya Gerindra dan Prabowo sedang menjalankan politik pragmatis," kata Refly Harun.
"Membesarkan dirinya sendiri ikut terangkut dalam gerbong pemerintahan, tetapi di pemerintahan tidak mau bersikap kritis," sambungnya.
Lebih lanjut, Refly Harun menilai bahwa partai sebesar Gerindra dengan perolehan suara terbanyak kedua di bawah PDIP harusnya bisa berkontribusi besar atas jalannya pemerintahan.
"Padahal kalau bersikap kritis, belum tentu juga Presiden Jokowi tidak memperhitungkan," ungkapnya.
"Paling kalau misalnya hal yang paling buruk sekali yaitu terlempar dari pemerintahan. Its okay, artinya kalau terlempar dari pemerintahan, Gerindra justru akan dianggap pahlawan."
Baca juga: Prabowo Minta Kader Gerindra Berkorban demi Kekuasaan: Kita Siap Menahan Diri, Dizalimi, Difitnah
Menurut Refly Harun, lebih baik Gerindra dan Prabowo berada di luar pemerintahan ketimbang berada di dalam namun hanya diam.
"Kalau misalnya Gerindra dan Prabowo harus beroposisi, why not?," ucap Refly Harun.
"Mungkin jauh lebih terhormat ketimbang berada di dalam pemerintahan tetapi diam saja terhadap fenomena yang terjadi," pungkasnya.