Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Pasca-isu Kudeta Demokrat untuk Lengserkan AHY, Kader Jelaskan soal Kondisi Internal Paartai

Pascaisu kudeta atau pengambilan alih kepemimpinan Partai Demokrat menyeruak ke publik, bagaimanakah kesolidan internal di partai berlambang mercy itu

Editor: Mohamad Yoenus
YouTube Kompastv
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021). Pascaisu kudeta atau pengambilan alih kepemimpinan Partai Demokrat menyeruak ke publik, bagaimanakah kesolidan internal di partai berlambang mercy itu? 

TRIBUNWOW.COM - Partai Demokrat sempat diserang isu kudeta oleh beberapa tokoh.

Pascaisu kudeta atau pengambilan alih kepemimpinan Partai Demokrat menyeruak ke publik, bagaimanakah kesolidan internal di partai berlambang mercy tersebut? 

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan kejadian ini justru semakin mempersolid partainya. 

Baca juga: Eks KSP Sebut Moeldoko Digiring Senior Demokrat, Herzaky: 1 Jenderal Tak Ikut Jejak Terhormat Senior

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (kiri) memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (kiri) memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024. (Kolase (Instagram/@dr_moeldoko) dan (TRIBUNNEWS/HERUDIN))

"Banyak hal yang telah dan akan terus Partai Demokrat lakukan secara internal di bawah kepemimpinan langsung Ketua Umum AHY untuk memperkuat soliditas partai kami," ujar Herzaky, kepada wartawan, Selasa (9/2/2021). 

"Setelah kejadian ini, semua kader justru semakin solid dan bersatu melawan musuh bersama, yaitu siapapun yang akan merampas kepemimpinan Partai Demokrat yang sah," imbuhnya. 

Menurutnya, banyak cara dilakukan oleh kader-kader Demokrat untuk tetap memperlihatkan dan memperkuat soliditasnya di internal. 

Herzaky mencontohkan para pengurus di berbagai tingkatan yang setiap harinya menggelar apel loyalitas di daerahnya masing-masing atas inisiatif sendiri. 

Baca juga: Sosok Semuel Takatelide Pencipta Lagu Terpesona, Ternyata Rekaman Tahun 1998

"Mereka kemudian mempublikasikan kegiatan mereka ini kepada publik melalui media massa maupun media sosial. Tercatat, 34 DPD se-Indonesia, telah melakukannya," kata dia. 

Selain itu, kata dia, DPP Partai Demokrat juga menerima dan mendapatkan informasi serta kiriman foto, video hingga tautan berita apel loyalitas yang mereka lakukan dari tingkat DPC setiap harinya. 

"Mereka melakukan ini, dengan inisiatif sendiri, karena mereka meyakini kalau perjuangan ini adalah perjuangan melawan mereka yang mengancam kedaulatan dan kehormatan Partai Demokrat, juga mengancam demokrasi dan keadilan di negeri kita. Bagaimanapun, soliditas Partai Politik bakal bermanfaat besar untuk menjaga dan mengawal demokrasi kita," tandasnya.

Elektabilitas AHY

Popularitas dan favorabilitas Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Partai Demokrat dinilai melejit, sejak mencuatnya isu kudeta.

Menurut pengamat, dalam berpolitik, popularitas tak cukup jadi modal.

Harus diubah menjadi sebuah elektabilitas.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru, Prabowo-Anies Turun, Lihat Posisi AHY Vs Moeldoko

Terkait hal itu, analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan meningkatnya popularitas Demokrat dan AHY wajar, sebab, isu itu tersebut sedang 'happening' sehingga menjadi perhatian publik. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Partai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)KudetaMoeldokoHerzaky Mahendra Putra
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved