Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Data Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diunduh, Ini Pernyataan KNKT soal Kondisi Pesawat
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap hasil observasi terhadap flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Yang lebih beratnya itu tipe dua itu gejala-gejala seperti DCS tipe satu tapi ada tambahannya seperti sesak napas, bingung, apalagi sampai kehilangan kesadaran," lanjut dia.
Dalam terapi hiperbarik di ruangan khusus, tim penyelam akan dipasangi alat seperti masker oksigen.
Fungsinya untuk membilas nitrogen yang dihirup saat menyelam di dasar laut.
Baca juga: Video Bawah Laut Evakuasi Hari ke-7, Ada Potongan Sayap Berlogo Sriwijaya Air, Tepiannya Hangus
"Di luar kasus-kasus penyelaman DCS seperti yang saya bilang, fungsi ambulans yang ada di sini untuk nitrogen washout atau pembilasan," kata Gandhi.
"Di mana gas nitrogen yang dihisap penyelam itu kita buang dengan menggunakan ambulans chamber ini," lanjut dia.
Ruangan tersebut akan ditutup rapat dan membuat tim penyelam seolah-olah sedang berada di kedalaman laut.
Ruangan ini dikendalikan oleh alat khusus yang ada di luar.
Alat tersebut akan mengatur tekanan dan kedalaman laut di dalam ruangan.
"Untuk nitrogen washout atau pembilasan, kita seperti menyelam di kedalaman 18 meter. Makanya masuk di chamber ini seperti menyelam kering atau menyelam tanpa air," jelas Gandhi. (TribunWow.com/Brigitta)