Virus Corona
Sandiaga Uno Coba Alat Tes PCR Covid-19 Baru, Hasil Keluar Kurang dari 15 Menit
Menparekraf Sandiaga Uno berencana memasang alat-alat PCR versi baru yang dapat mendeteksi pasien terpapar Covid-19 kurang dari 15 menit.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
PCR dengan enzim yang hasilnya bisa didapat dalam wakru kurang dari 15 menit.
Kita harapkan bisa menjadi solusi dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air dengan menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung, meningkatkan kembali minat masyarakat untuk berwisata."
Baca juga: Sosok Helena Lim, Crazy Rich PIK yang Viral karena Disuntik Vaksin Covid-19
Hati-hati Suntikan Vaksin ke Lansia
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 kepada kelompok usia di atas 60 tahun (lansia), sejak Jumat (5/2/2021).
Namun BPOM juga meminta agar para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi vaksinator ekstra hati-hati dalam menyuntikkan Vaksin Sinovac kepada pasien lanjut usia.
Solusi yang diungkapkan oleh BPOM adalah memperketat proses screening kepada para lansia sebelum menerima suntikan vaksin.
Hal itu disampaikan melalui Juru bicara pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro, di Istana kepresidenan Jakarta, Senin (8/2/2021).
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, dr. Reisa menyampaikan, uji klinik yang dilakukan di negara lain menunjukkan bahwa Vaksin Sinovac mampu memberikan antibodi yang baik kepada para lansia.
"Sesuai hasil uji klinis, uji klinis ini menyatakan tidak ada efek samping serius akibat pemberian vaksin," jelasnya.

Baca juga: Soal Vaksin Covid-19 Mandiri, Kadin: Jadi Ini Gratis, Kita Tidak Memperjualbelikan
Perbedaannya adalah para lansia memerlukan jeda waktu 28 hari antara suntikan vaksin pertama dan kedua.
Sedangkan pada usia 60 tahun ke bawah, para penerima vaksin disuntik dalam jeda waktu 14 hari.
Seusai BPOM memberikan izin penyuntikan Vaksin Sinovac kepada lansia, Kementerian Kesehatan langsung melakukan vaksinasi terhadap nakes berusia di atas 60 tahun.
Dokter Reisa mengatakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga meminta agar nakes lansia menjadi prioritas karena lebih rawan terpapar dibanding lansia non nakes.
Proses vaksinasi terhadap nakes lansia diketahui sudah dilakukan pada Senin (8/2/2021) pukul 09.00 WIB.
"Vaksinasi perdana bagi tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun langsung dilaksanakan hari ini," ujar dr. Reisa.