Cerita Selebriti
Amanda Manopo Tak Pungkiri Ada Pihak yang Ingin Menjatuhkan Rating Ikatan Cinta: Lewat Berbagai Cara
Amanda Manopo sebagai pemeran Andin dalam sinetron Ikatan Cinta mengaku ada pihak yang ingin menjatuhkan rating sinetron yang dibintanginya.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Amanda Manopo sebagai pemeran Andin dalam sinetron Ikatan Cinta mengaku ada pihak yang ingin menjatuhkan rating sinetron yang dibintanginya.
Amanda Manopo bahkan menyatakan ada yang sirik dengan rating Ikatan Cinta yang kini banyak digandrungi.
Hal itu disampaikannya setelah mengimbau agar penggemar tidak mendatangi lokasi syuting Ikatan Cinta.
Beberapa waktu lalu terjadi kerumunan di lokasi syuting Ikatan Cinta di kawasan Megamendung, Bogor.
Baca juga: Pihak WO Ungkap soal Batalnya Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Menikah, Feni Rose: Jadi Bukan Gimmick
Penggemar Ikatan Cinta yang penasaran mendatangi lokasi syuting untuk bertemu dan menonton proses syuting.
Akibatnya, pihak Ikatan Cinta harus membayar denda sebesar Rp 20 juta.
Terkait kerumunan dan pihak Ikatan Cinta yang dituduh tidak menerapkan protokol kesehatan, Amanda Manopo buka suara.
Amanda Manopo mengatakan pihak Ikatan Cinta selalu menaati protokol kesehatan.
Setiap seminggu sekali, semua pihak yang terlibat dalam proses syuting Ikatan Cinta menjalani swab test.
Namun, Amanda Manopo tidak menjelaskan jenis swab test Covid-19 apa yang dijalani.
"Sebenarnya sekarang ini kan lagi ramai PSBB terus sempat ramai di akun gosip sampai berita tentang protokol kesehatan.
Sebenarnya kita ini, semuanya dari kru, ekstra, pemain, sopir, siapapun itu sampai pihak hotel dilakukan swab test.
Dan satu minggu sekali didatangin dokter dan vitamin. Enggak cuma pemain tapi ke security sampai pihak hotel yang bersangkutan dengan proses syuting," kata Amanda Manopo dalam live Instagram.
Pelanggaran protokol kesehatan itu bukan berasal dari pihak Ikatan Cinta.
Pemeran Andin dalam Ikatan Cinta itu mengatakan penggemar yang datang dengan niat baik namun situasinya sedang tidak memungkinkan.
"Sebenarnya yang sampai ramai itu bukan dari pihak MNC atau stasiun TV karena kita selalu pakai masker.
Kesalahannya itu terjadi pada penonton atau fans yang datang tanpa permintaan dan persetujuan kita.
Niatannya baik memang ingin bertemu tapi saat Covid-19. Kita tidak mau kasus Covid-9 bertambah dan penyebarannya makin luas," ujarnya.
Selama proses syuting, Amanda Manopo mengatakan para pemeran dan kru selalu menjaga imun agar tetap sehat.
Mereka diberi vitamin untuk diminum.
Baca juga: Ridho Rhoma Dua Kali Terjerat Narkoba, Rhoma Irama Syok hingga Angkat Tangan: Silakan Atasi Sendiri
"Kita ini selalu jaga imun tubuh, minum obat ini itu dan nanti terbantu dengan vaksin."
Amanda tidak memungkiri bahwa ada pihak yang sirik dan ingin menjatuhkan Ikatan Cinta.
"Namanya ketika sinetron Ikatan Cinta ini kan banyak yang suka banyak yang nonton banyak dukung. Gimanapun caranya ada saja orang yang sirik, ada orang yang enggak suka," ucapnya.
Salah satu cara yang memungkinkan untuk menjatuhkan Ikatan Cinta adalah menghembuskan kabar pelanggaran protokol kesehatan.
"Pasti ada saja caranya menjatuhkannya lewat berbagai cara. Mungkin lewat dari pemain gosip-gosip atau jalan cerita yang menjatuhkan.
Paling menjatuhkannya itu dengan memberhentikan syuting lewat Covid-19. Dari PSBB dengan aa yang terjadi. Kini kita setengah 9 sudah bubar. Syuting mulai jam setengah 7."
Denda Rp 20 Juta
Pihak produksi Ikatan Cinta mendapatkan sanksi denda Rp 20 juta dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sanksi tersebut diberikan karena pihak produksi film telah melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 saat syuting berlangsung.
Baca juga: Ribut dengan Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari Semprot: Kenapa Setiap Gua Pakai Apa Pun Lo Bilang KW

Adapun lokasi syuting berada di area hotel Kampung Pasir Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
"Di Peraturan Bupati itu denda prokes Rp 50.000 sampai Rp 50 juta. Tetapi kita kembalikan kepada yang bersangkutan kemampuannya bisanya berapa. Kalau kita saklek bisa saja (Rp 50 juta). Tapi berdasarkan hasil negosiasi kemarin, kesanggupan dari mereka hanya Rp 20 juta saja," kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).
Iman menyebut bahwa sanksi itu diberlakukan karena pihak produksi film membuat kegiatan syuting yang menimbulkan kerumunan orang.
Pihak kepolisian dan Satpol PP sebenarnya sudah melakukan penegakkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada tempat syuting sinetron Ikatan Cinta.
Namun, pihak produksi film lagi-lagi tidak mengindahkan aturan di area syuting.
Dalam hal ini, tidak ada petugas yang menghalau masyarakat.
Saat itu, masyarakat kembali antusias melihat proses pembuatan film dan ingin bertemu dengan artis favorit mereka. Terlebih lagi, masyarakat sulit untuk diatur.
Hasilnya timbul kerumunan orang.
"Coba mereka sampaikan kalau ada acara di dalam kenapa enggak ditutup gitu, supaya orang enggak melihat, berarti kan harus berusaha gitu. Kalau syuting di pintu juga, kenapa tidak pakai satgasnya, minta satpam kah untuk menghalau masyarakat biar enggak ke situ," ujar Iman.
Adapun PPKM di Kabupaten Bogor berlangsung pada 26 Januari - 8 Februari 2021.
Dalam aturan disebutkan bahwa kegiatan di fasilitas umum, kegiatan sosial budaya dan konser dihentikan karena berpotensi mengundang kerumunan.
"Sekarang saja konser enggak boleh karena mengundang kerumunan. Ini juga ada artis di situ, berarti mengundang masyarakat," ucap Iman.
Selain itu, pihak Satpol PP juga akan terus melakukan pengawasan ketat pada saat proses syuting di sekitar lokasi.
Kemudian melakukan rapid test antigen secara berkala kepada semua kru film maupun artis sampai acara syuting selesai.
"Denda itu sudah dibuatkan tagihannya dan sekarang kita minta mereka rutin juga rapid test per tiga hari. Kita terus pantau ini sampai syutingnya selesai," kata dia.
Iman kembali mengingatkan bahwa sanksi tersebut bisa lebih tegas apabila tidak dipatuhi. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sukses Besar, Amanda Manopo Curiga Ada yang Ingin Menjatuhkan Ikatan Cinta, Sebut Ada yang Sirik