Terkini Daerah
Tak Tahu Cucunya Sudah Tewas ketika Dititipkan, Nenek di Lampung Tersadar saat Lihat Bibir sang Bayi
Seorang ibu di Bandar Lampung diam-diam menitipkan jenazah anaknya yang berusia 9 bulan kepada mertuanya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Ayu diduga kuat sengaja menitipkan bayinya yang sudah meninggal dunia di rumah mertuanya, Warni (49), di Kelurahan Talang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Sabtu (6/2/2021) malam.
Warni awalnya tak menyadari bahwa cucunya KSC yang baru berusia 9 bulan itu sudah meninggal dunia saat dititipkan di rumahnya.
Ia baru tersadar cucunya itu telah meninggal dunia ketika melihat kondisi tubuh sang bayi yang sudah berubah warna, mulai dari bibir hingga bagian tubuh yang lain.

Baca juga: Pernikahan Janda dan Pria Beranak Empat Kepergok Mesum di Mobil, Diberi Mas Kawin Rp 200 Ribu
Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, seusai menitipkan anaknya, Ayu langsung pergi dari rumah mertuanya.
Ayu pada saat itu berpesan kepada mertuanya untuk menitipkan KSC selama satu malam.
"Umurnya sembilan bulan. Niatnya mau dititipin semalam," beber Warni, Minggu (7/2/2021).
Sebelum datang ke rumah Warni, Ayu lebih dulu pamit ingin pergi ke rumah sang kakak di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
"Pamitnya kan ke rumah saudara. Nah, ini pulang malam, jam 12," ujar Warni.
Warni bercerita, ketika ada di rumahnya, Ayu nampak aneh berjalan bolak balik sambil menggendong KSC.
"Saya bilang, anak kok diewer-ewer (dibawa mondar-mandir). Terus anaknya ditidurin di kamar depan," kata Warni.
Setelah meletakkan sang anak di kasur, Ayu pamit ke Warni hendak pergi menemui saudara sebentar.
"Sempat saya tegur, 'Mau ke mana lagi?' Katanya mau ke depan sebentar mau nemuin saudara. Tapi sampai sekarang enggak balik," ungkap Warni.
Warna Jasad Berubah
Warni tersadar cucunya itu telah meninggal ketika cucu pertamanya atau kakak korban menangis.
"Cucu saya yang meninggal ini nomor dua. Nah, kakaknya umur empat tahun ini nangis. Katanya adiknya diem aja," ujarnya, Minggu (7/2/2021).
Warni pun tersadar saat dibawa oleh ibunya tadi, KSC diam saja tak menangis.
Padahal biasanya KSC kerap menangis ketika hendak dibaringkan di kasur.
"Waktu dibawa ke sini enggak nangis. Padahal kalau mau ditidurin aja nangis," tuturnya.
Ia lalu bergegas mengecek kondisi cucunya di kamar.
Nampak bibir KSC sudah membiru.
"Ini badannya sudah keras. Kakaknya nangis, takut lihat adiknya. Mulutnya biru, dada sama perut pada biru juga," ungkap Warni.
Baca juga: Dinyinyiri Netizen Pamer Kebaikan, Ridwan Kamil Ungkap Alasan di Balik Unggahannya di Instagram
Bayi Diduga Jatuh
Feri (34) selaku ayah korban menduga anak bungsunya itu tewas seusai jatuh dari tempat tinggi.
Ia bercerita, pada pagi harinya, Ayu masih bersikap seperti biasa.
Kemudian pada siang harinya ia pergi ke rumah kakaknya sambil membawa KSC yang kala itu masih hidup.
Baca juga: Tawa Pangdam Jaya Dudung Abdurachman saat Ditanya soal Yel-Yel Terpesona: Zaman Saya Madu dan Racun
Feri menduga kuat saat Ayu dan KSC tiba di rumah Warni, pada saat itu KSC sudah tak lagi bernyawa.
"Padahal rame di rumah ini. Mungkin itu sudah meninggal. Tapi istri saya takut, jadi balik keluar lagi," bebernya.
Jenazah KSC kemudian dimakamkan pada Minggu (7/2/2021) siang. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribunlampung.co.id dengan judul Misteri Bayi Tak Bernyawa Dititipkan ke Rumah Nenek, sang Ibu Tak Kunjung Pulang, Tak Sadar Cucunya Sudah Meninggal, Warni: Mulutnya Biru, Badannya Keras, dan Feri Menduga sang Istri Mondar-mandir Sambil Gendong Bayinya yang Sudah Meninggal