Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Besok Senin 8 Februari 2021: Kalsel Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Senin (8/2/2021).
Penulis: Laila N
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Senin (8/2/2021).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Info BMKG - Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu 7 Februari 2021: Semarang Hujan Ringan di Siang Hari
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini Minggu 7 Februari 2021: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 18 Daerah
BMKH menyebut, pusat tekanan rendah (low) terdapat di teluk Carpentaria, yang dapat mempengaruhi pola streamline dan konvergen diwilayah Indonesia yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik Utara Papua yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik tersebut.
Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang di Kalimantan Utara Hingga kalimantan Tengah, Pesisir Selatan Jawa, Sulawesi bagian Tengah, dan Papua.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Bengkulu
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Barat
DKI Jakarta
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Potensi Tinggi Gelombang
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Perairan utara Sabang
Perairan barat Aceh
Perairan barat Kep. Nias
Samudera Hindia barat Aceh hingga Kep. Nias
Laut Natuna
Perairan Kep. Bintan
Perairan utara Bangka Belitung
Selat Gelasa
Selat Karimata
Laut Jawa
Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur
Laut Bali
Laut Sumbawa
Laut Flores
Perairan selatan Wakatobi
Laut Sawu
Perairan P. Sabu – P. Rote
Laut Banda
Perairan Kep. Sermata - Kep. Leti
Perairan Kep. Babar – Tanimbar
Perairan Kep. Kai dan Kep. Aru
Perairan Amamapare – Agats
Perairan Yos Sudarso bagian selatan
Perairan Bitung – Likupang
Selat Maluku bagian utara
Perairan utara Halmahera
Laut Halmahera
Perairan Raja Ampat bagian utara
Perairan Manokwari
Perairan Biak
Perairan Jayapura – Sarmi
Samudera Pasifik utara Halmahera hingga utara Jayapura
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Laut Natuna Utara
Perairan utara Kep. Natuna
Perairan Kep. Anambas
Perairan barat Kep. Mentawai
Perairan barat Bengkulu dan P. Enggano
Perairan barat Lampung
Samudera Hindia barat Kep. Mentawai hingga Lampung
Selat Sunda bagian selatan
Samudera Hindia selatan Banten
Perairan selatan P. Jawa hingga selatan NTB
Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga selatan P. Sumba
Perairan selatan P. Sumba
Laut Arafuru
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)
Samudera Hindia selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)