Terkini Daerah
Beredar Foto Pembunuh Wanita yang Tewas Tertancap Bambu, Polisi Sebut Hoaks: Tahap Identifikasi
Polisi hingga kini masih mendalami kasus mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi tertancap bambu di Garut, Jawa Barat.
Editor: Mohamad Yoenus
"Ya kata temannya itu yang perempuan yang orang pasar itu, dia bilang ponakan saya naik angkot mau ke pacarnya," ujar Ai.
Lebih jauh Ai menjelaskan, Weni pergi meninggalkan rumah seorang diri pada hari Selasa (2/2/2021).
"Berangkatnya sendiri, pas berangkat kayak yang terburu-buru, sampe rumah lupa dikunci, kan biasanya kalo mau pergi lama rumah suka dikunci," katanya.
Weni yang hidup sendiri membuat keluarga mengira bahwa dirinya sudah pulang, namun tetangganya menanyakan kondisi rumah yang terlihat gelap.
"Kata tetangga, Weni kemana ko rumahnya gelap, baru lah kami mencari sana-sini, setelah beberapa hari ada kabar ia ditemukan sudah hilang (meninggal)," ucapnya.
Semasa hidup Weni memang tidak banyak berkomunikasi dengan keluarga, ia adalah sosok pendiam.
"Orangnya pendiam, kalo ada apa-apa tidak pernah bicara, kadang dikasih makan juga harus dianterin baru bisa makan," ucap Ai.
Baca juga: Sosok Mayat Wanita yang Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan Tertancap Bambu, Disebut Sering Nangis
Sudah 3 Hari Meninggal
Seorang warga menceritakan korban ditemukan di kebun milik warga.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar jam 09.00-an, mayatnya ditemukan di sungai kecil di belakang Pabrik PT Japfa," kata Fahmy Fadhil (27) warga Tegalpanjang kepada Tribun melalui sambungan telepon.
Dia mengatakan, mayat tersebut memakai kaus berwarna kuning dan celana jeans biru.
Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar, mengatakan, perempuan itu diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari lalu.
“Umur belum diketahui dan mayat tersebut dalam keadaan tengkurap dan sudah membengkak, mengeluarkan bau busuk. Diperkirakan, mayat tersebut sudah tiga hari berada di tempat tersebut,” ujar Oon Suhendar.
Oon melanjutkan, kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bagian tubuhnya ditusuk bambu.
"Kita meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan selanjutnya dilakukan olah TKP,” katanya.