Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Tak Cuma Moeldoko, Ruhut Sitompul Ungkap Luhut juga Temui Kader Demokrat: Saya Kan Orang Dekatnya

Politikus PDIP Ruhut Sitompul angkat bicara tentang isu pertemuan Kepala KSP Moeldoko dengan sejumlah kader Partai Demokrat.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS/HERUDIN/Capture YouTube Kompas TV
Kolase foto Moeldoko (kiri) dan Luhut Binsar Panjaitan (kanan). Ruhut Sitompul angkat bicara tentang isu pertemuan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dengan sejumlah kader Partai Demokrat. 

TRIBUNWOW.COM - Politikus PDIP Ruhut Sitompul angkat bicara tentang isu pertemuan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dengan sejumlah kader Partai Demokrat.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan iNews, Jumat (5/2/2021).

Diketahui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada pertemuan antara Moeldoko dengan sejumlah kader.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. (Youtube/KompasTV)

Baca juga: Disebut Rocky Gerung Tak Layak Bicarakan Demokrat, Ruhut: Mau Ngomong Apa Kita Tahu Siapa Rocky

Pertemuan itu disinyalir membicarakan upaya makar terhadap Demokrat.

Mulanya Ruhut menjawab tuduhan politikus Demokrat Andi Mallarangeng yang menyebut pemerintah ingin kembali ke Orde Baru dengan mengintervensi partai politik.

"Kalau bicara Orde Baru, Ketua Umum (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang paling merasakan teraniaya. Bagaimana PDI yang menjadi PDI Perjuangan, masih diganggu terus," tutur Ruhut Sitompul.

"Mana mungkin Pak Joko Widodo yang kader PDI Perjuangan (ingin kembali ke Orde Baru)? Enggak mungkin kita mau tiru gaya Orde Baru," lanjut dia.

Setelah itu Andi Mallarangeng tetap memberi pernyataan serupa yang membuat Ruhut semakin tidak terima.

"Enak aja kasih statement," tegurnya.

Ia juga mempertanyakan alasan Demokrat terus menyasar tuduhan ke Moeldoko.

Ruhut meminta agar Demokrat lebih menghargai Moeldoko.

Baca juga: Sebut Ada Oknum yang Ingin Jual Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Kebetulan Ada yang Mau Beli

"Pak Moeldoko, tolonglah. Beliau itu mantan Panglima Tinggi bintang empat," ungkap advokat senior ini.

Tidak hanya itu, ia menyinggung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhur Binsar Panjaitan juga datang dalam pertemuan dengan kader Demokrat.

"Pak Luhut Binsar Panjaitan juga datang, kok. Saya 'kan orang dekat Pak Luhut Binsar Panjaitan," ungkap Ruhut.

"Pak Luhut bilang ke Menteri Hukum dan HAM Yasonna," tambah mantan politikus Demokrat.

Ia menduga isu ini sengaja dimunculkan agar menjadi perbincangan.

"Mereka rupanya bikin suasana ini," kata Ruhut.

Ruhut menambahkan, pertemuan Moeldoko dengan sejumlah kader Demokrat itu sebetulnya biasa saja.

Ia menganggapnya sebagai kesempatan curhat dan menyampaikan keluh kesah kepada pejabat tinggi negara.

"Saya rasa begini. kita pejabat negara. Kalau misalnya rakyat dan partai politik datang curhat, masak dia enggak terima?," ungkit Ruhut.

"Pak Moeldoko ini orang yang juga sangat santun, dia juga enggak mau campur-campuri," tambah dia.

Lihat videonya mulai menit 4.50:

Andi Mallarangeng Sebut Moeldoko Tak Cuma Ngopi Santai Bareng Kader Demokrat

Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengaku punya bukti Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terlibat dalam upaya penggulingan partainya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Rabu (3/2/2021).

Diketahui sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap ada sekelompok orang yang hendak berbuat makar terhadap partainya.

Baca juga: Moeldoko Jawab soal Lokasi Pertemuan di Hotel Aston Rasuna dengan Eks Demokrat: Intinya Aku Diajak

Salah satu nama yang disebut adalah Moeldoko yang kini memangku jabatan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Andi Mallarangeng menyebut Moeldoko secara aktif menghadiri pertemuan dengan sejumlah kader Demokrat untuk membahas penggulingan partai.

Gestur santai Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang tersenyum saat menanggapi tudingan keterlibatan kudeta Partai Demokrat, Rabu (3/2/2021).
Gestur santai Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang tersenyum saat menanggapi tudingan keterlibatan kudeta Partai Demokrat, Rabu (3/2/2021). (Capture KOMPASTV)

Moeldoko bahkan disebut memberi iming-iming agar kader yang diundang mau hadir.

"Itu yang datang karena diiming-imingi penyaluran bantuan bencana dan Covid, termasuk juga krisis ekonomi, dan lain sebagainya," ungkap Andi Mallarangeng.

"Sampai di sini Pak Moeldoko bicaranya tentang KLB (Kongres Luar Biasa) dan siap-siap mengambil alih ketua Partai Demokrat untuk tujuan calon presiden 2024," lanjutnya.

Baca juga: Andi Mallarangeng Soroti Ekspresi Moeldoko Gelagapan Klarifikasi Isu Kudeta: Konpers Pakai Lencana

Menanggapi pernyataan Andi Mallarangeng, politikus PDIP Ruhut Sitompul menilai ucapannya sebagai halusinasi (halu).

Ia menyebut tidak benar jika Jokowi dan Moeldoko ikut campur dalam urusan Demokrat.

"Saya yang pernah di Partai Demokrat sedih melihat kader-kader termasuk Pak Andi Mallarangeng ini rada halu," komentar Ruhut Sitompul.

"Saya rasa enggak benar itu semua," lanjut dia.

Ruhut mengatakan Jokowi saat ini sudah cukup disibukkan dengan masalah Covid-19, sehingga tidak mungkin ikut campur dalam politik internal partai manapun.

Ia lalu meminta Andi Mallarangeng mempertimbangkan kembali tuduhan terhadap Moeldoko.

"Tolong, apalagi Andi seorang doktor ahli mengenai politik. Beda kudeta dengan KLB," kata eks kader Demokrat ini.

Andi kembali menanggapi pernyataan Ruhut.

Diketahui Demokrat lalu menyurati Jokowi untuk meminta klarifikasi apakah dirinya pernah menyuruh Moeldoko menghadiri pertemuan.

Andi menilai pertemuan itu bukan sekadar pertemuan santai, tetapi ada agenda serius yang dibahas di dalamnya.

"Itu bukan ngopi-ngopi. Ngopi-ngopi itu kalau kita akrab. Ini baru kenal kok, ngopi-ngopi bicara KLB?" tandas Andi. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
MoeldokoRuhut SitompulLuhut Binsar PandjaitanAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Isu Kudeta Partai DemokratGerakan Politik Ambil Alih Partai DemokratPartai DemokratAndi Mallarangeng
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved