Terkini Daerah
Emosi Keluarganya Jadi Target Maksiat, Oknum Guru Ngaji Bunuh Tetangganya lalu Gantung Jasad Korban
Demi samarkan aksi pembunuhannya, seorang guru ngaji di Bekasi membuat seakan-akan korbannya bunuh diri di kamar mandi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Didorong rasa dendam dan emosi, MR (38) tega membunuh Ardanih yang merupakan tetangganya sendiri, di rumah korban di Kampung Sresenseng Kaliabang, Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, (2/2/2021) dini hari.
Demi menutupi jejak aksi kriminalnya, pelaku menyamarkan pembunuhan tersebut seakan-akan korban melakukan bunuh diri.
Saat korban tak berdaya seusai dianiaya, korban dipindahkan ke kamar mandi lalu digantung.

Baca juga: Detik-detik Ibu Siram Anaknya dengan Air Panas karena Tolak Permintaan untuk Buatkan Susu Adiknya
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, pelaku kesehariannya ternyata berprofesi sebagai seorang guru ngaji di wilayah Sukatani.
Sedangkan korban bekerja sebagai tukang kelapa di wilayah Klender, Jakarta Timur.
Berdasarkan hasil penyilidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, korban dibunuh saat tidur di ruang tamu.
Seusai menganiaya korban menggunakan gunting, korban yang tak berdaya selanjutnya diseret ke kamar mandi.
"Jadi dibawa ke kamar mandi dibuat seperti gantung diri. Maka keluarga awalnya mengira bunuh diri," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan, Kamis (4/2/2021).
Hendra mengatakan, awalnya keluarga korban mengira kasus ini adalah murni bunuh diri.
"Jasad korban ditemukan di kamar mandi, kondisi seolah seperti bunuh diri," kata Hendra saat pres rilis di Mapolres Bekasi, Kamis (4/2/2021).
Lalu keluarga segera mengevakuasi jasad korban yang tergantung di kamar mandi.
Ketika dievakuasi, seorang anggota keluarga korban melihat adanya luka-luka janggal di tubuh korban.
"Tetapi ada anggota keluarga yang merasa janggal, dia kemudian melapor ke pihak kepolisian supaya kasus ini bisa diungkap," kata Hendra.
Namun pihak keluarga tetap melanjutkan proses pemakaman.
Jenazah korban dimakamkan pada Selasa (2/2/2021), sedangkan anggota keluarga baru melapor ke polisi pada Rabu (3/2/2021).