Terkini Daerah
Pukul Ketua RT, Anggota DPRD Jember Akui Sedang Terburu-buru karena Ayahnya Sakit: Saya Mohon Maaf
Anggota DPRD Jember yang diduga memukul dan mengancam Ketua RT akhirnya minta maaf atas perbuatannya. Ini pengakuannya.
Editor: Mohamad Yoenus
Imron juga minta maaf kepada warga di perumahan, DPRD Jember, dan masyarakat.
Ia mengaku telah melakukan mediasi pertama dengan korban untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
Imron telah bertemu dengan korban.
Korban, kata dia, akan bermusyawarah dengan ketua RT lainnya yang ada di perumahan itu.
Sebab, Irianto membuat laporan itu bersama ketua RT lain.
Saat bertemu dengan korban, Imron memperlihatkan bukti percakapan pesan instan yang mengabarkan bapaknya sedang sakit.
Ia juga memperlihatkan foto bapaknya yang sedang dirawat karena sakit.
Imron mengaku masih menunggu hasil musyawarah para RT.
Ia berharap kasus tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
“Saya merasa sangat bersalah sekali atas kejadian itu, saya mohon maaf,” tutur dia.
Polisi Periksa 3 Saksi
Polsek Patrang telah memeriksa tiga saksi terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota DPRD Jember Imron Baihaqi kepada Dodik Wahyu Irianto.
Mereka adalah pelapor dan dua warga perumahan terebut.
“Kami sudah melakukan langkah-langkah, yakni interogasi terhadap tiga saksi,” kata Kapolsek Patrang AKP Solikin Agus Wijaya saat ditemui di kantornya, Kamis (4/2/2021).
Menurut dia, selain memanggil saksi, Polsek Patrang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).