Isu Kudeta Partai Demokrat
Merasa Kasian kepada Jokowi soal Isu Kudeta Demokrat, Ruhut Sitompul: Apapun Hormati Pak Moeldoko
Mantan Kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengaku kasian dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mantan Kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengaku kasian dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, terkait isu kudeta Partai Demokrat, Ruhut menilai tidak seharusnya membawa-bawa nama Jokowi ataupun para pejabat pemerintah lainnya.
Menurutnya, Jokowi bersama perjabatnya tengah fokus dalam menangani pandemi Covid-19 yang tidak juga kunjung mereda.

Baca juga: Soal Kudeta, Ruhut Sitompul Ungkap Curhatan dan Keluhan dari Kader Demokrat atas Kepemimpinan AHY
Baca juga: Ruhut Sitompul Akui Diminta Bantu Bujuk Moeldoko untuk KLB oleh Kader Demokrat: Jadi Bukan Kudeta
"Kasian Pak Presiden, kasian menteri-menteri lainnya. Kita ini kan lagi fokus, Pak Jokowi bekerja untuk menghadapi tragedi dunia pandemi Covid-19," ujar Ruhut dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Kamis (4/2/2021).
"Jangan kita minta tambah pekerjaan baru," imbuhnya.
Menurutnya, tidak perlu Demokrat sampai harus mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi.
Bukan menyalahkan, Ruhut menyinggung soal dampak yang ditimbulkan atas berkirim suratnya Demokrat ke Jokowi.
Selain itu, Ruhut juga meminta untuk menghormati Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Moeldoko disebut-sebut terlibat dalam gerakan mengudeta Partai Demokrat dengan tujuan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Oke, suratnya sopan kok, betul. Tapi dengan adanya surat itu lingkungan AHY lagi ngomongnya waduh. Apapun hormati Pak Moeldoko, di dalam TNI itu jauh herarki antara bintang empat dan mayor," kata Ruhut.
"Ini anak-anak buah dia enak aja ngerasanin Pak Moeldoko, itu tidak baik," tegasnya.
"Dan Pak Moeldoko kan sudah meluruskan, datang ke saya kok, bahkan beliau katakan dan saya aminin itu betul."
Baca juga: Ditegur agar Tak Baper, Andi Mallarangeng Soroti Darmizal Malah Ngaku Masih Kader Demokrat
Lebih lanjut, ia menanggapi pernyataan dari Sekretaris Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng yang menyamakan dengan rezim Orde Baru.
"Dampaknya apa akibat surat itu, Andi Mallarangeng kemarin mengatakan ini pemerintah mau kembali ke Orde Baru," kata Ruhut.
"Mengobok-obok partai, tolong dong, ini sekarang pemerintahan Pak Joko Widodo, beliau santun rendah hati, tidak mau mengobok-obok," terangnya.