Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Sebut Demokrat Fitnah Banyak Orang termasuk Dirinya, Moeldoko: Saya Ingatkan, Hati-hati

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, membantah tudingan yang menyebutnya tergabung dalam gerakan kudeta Partai Demokrat.

Tribun-video.com
Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia. Moeldoko menjawab tudingan ingin mengudeta Partai Demokrat, dan menyebutnya sebagai dagelan. 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, membantah tudingan yang menyebutnya tergabung dalam gerakan kudeta Partai Demokrat.

Ia bahkan mewanti-wati pihak yang mencuatkan isu tersebut.

Hal itu diungkap Moeldoko dalam konferensi pers yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, Rabu (3/2/2021).

Moeldoko mengaku tudingan merebut posisi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hanyalah lelucon.

Baca juga: Saat Moeldoko Dicecar Pertanyaan soal Keinginanya Maju di Pilpres 2024: Enggak Usah Nakal

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengantongi kandidat kuatnya calon pengganti Idham Aziz sebagai kapolri baru.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengantongi kandidat kuatnya calon pengganti Idham Aziz sebagai kapolri baru. (Youtube/KompasTV)

Baca juga: Dituding Kudeta Demokrat demi Maju Pilpres 2024, Moeldoko: Kalau yang Orbitkan Sana Ya Alhamdulillah

Baca juga: Fakta Hubungan Moeldoko dan SBY, dari Awal Dekat, Merenggang, hingga Tudingan Kudeta Partai Demokrat

Ia pun membantah isu yang menyebutnya sudah menyiapkan posko untuk mengudeta AHY.

"Direbut gimana? Pengertian direbut kan lucu itu," ujar Moeldoko.

"Posko? Yang enggak-enggak aja."

Moeldoko menyebut, isu-isu itu dikembangkan hanya untuk menarik simpati.

Ia pun menyebut Demokrat tak perlu lagin melempar tudingan ke sejumlah pejabat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini persepsi-persepsi yang dikembangkan jangan terus membangun hal seperti itu, menarik simpati orang lain," ujar Moeldoko.

"Halah udah enggak zamannya kayak gitu."

"Jangan lagi nembak kanan kiri, Menko Polhukam ditembaklah, Pak Yasonna Laoly ditembaklah, PKB ditembak, NasDem ditembak," sambungnya.

Baca juga: Soal Lokasi Pertemuan dengan Anggota Demokrat, Moeldoko Akui Terjadi di Hotel hingga Rumah

Baca juga: Dituding Ingin Kudeta Demokrat untuk Maju di Pilpres 2024, Moeldoko: Kerjaan Gua Setumpuk Begini

Karena itu, Moeldoko lantas mewanti-wanti Demokrat agar tak terus melayangkan berita bohong.

"Apa urusannya itu? Ketawa semua itu, apa urusannya tapi juga marah," jelas Moeldoko.

"Jadi saya ingatkan, hati-hati jangan memfitnah orang."

"Saya udah ingatkan itu."

Saat ditanya soal pertemuannya dengan sejumlah pihak, Moeldoko mengakuinya.

Namun, ia menyebut pertemuan tersebut tak memiliki agenda khusus seperti yang dituduhkan.

"Masa gue hitung, banyak kali itu kita ketemu," ucap Moeldoko.

"Saya tidak peduli siapa, orang saya cuma datang, ngobrol aja gitu."

"Saya enggak ngerti ya, menurut saya enggak ada apa-apa."

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-5.33:

Tanggapan Demokrat 

Sebelumnya, Politisi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menyoroti sikap Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.

Menurut Andi Mallarangeng, Moeldoko tampak gelagapan saat saat memberi bantahan soal isu kudeta Partai Demokrat.

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Selasa (2/2/2021).

Andi mengatakan, isu kudeta Partai Demokrat itu muncul setelah sejumlah kader melapor pada para petinggi.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengklarifikasi tuduhan dirinya mendalangi kudeta Partai Demokrat, Selasa (2/2/2021).
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengklarifikasi tuduhan dirinya mendalangi kudeta Partai Demokrat, Selasa (2/2/2021). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Burhanuddin Muhtadi Sebut Jokowi Tak Butuh Demokrat: Kalau Moeldoko Itu Persoalan Lain

Baca juga: Demokrat Klaim Moeldoko Ngaku Direstui Sosok Pak Lurah, PDIP: Silakan Langsung Konfirmasi ke Jokowi

Ia mengaku, mulanya tak langsung memercayai kabar tersebut.

Namun, laporan soal gerakan kudeta itu semakin banyak diterimanya.

"Awalnya kita tidak percaya tapi kemudian laporan semuanya, lalu ada lagi," kata Andi.

"Lengkap, semua sudah diberita acarakan."

Menurut Andi, Moeldoko tampak panik saat menggelar konferensi pers.

Ia menganggap, Moeldoko telah menggelar pertemuan rahasia dengan sejumlah orang untuk membahas kudeta Demokrat.

Baca juga: Demokrat Ungkap Bukti Pengakuan Moeldoko soal Kudeta, Terlihat saat Pasang Badan Lindungi Jokowi

Baca juga: Alasan Demokrat Surati Jokowi terkait Kelakuan Moeldoko, Andi Mallarangeng: Prosedur dari Pak Lurah?

"Jadi kalau kita lihat keterangan Pak Moeldoko agak gelagapan menjawabnya," kata Andi.

"Jelas ketemunya dan segala macam, dan ngomongin masalah KLB (Konferensi Luar Biasa)."

Terkait hal itu, ia lantas menyinggung lencana pejabat tinggi yang dipakai Moeldoko saat menggelar konferensi pers.

Andi menilai, pernyataan Moeldoko tak sesuai dengan lencana yang dipakai saat itu.

Karena itu, Andi menduga adanya nuansa kekuasaan era Orde Baru yang bakal dihidupkan kembali.

"Bagaimana membedakannya? Tadi aja menjawab pertanyaan waktu konferensi pers masih pakai lencana pejabat tinggi," ujar Andi.

"Ngomongnya dirinya sendiri tapi masih pakai lencana."

"Yang mana ini? Apa yang dikatakannya atau yang tercantum di lencananya itu?"

"Tapi anggaplah ini perilaku pribadi Pak Moeldoko, posisinya sebagai KSP," sambungnya.

"Maka dari itu, saya katakan ini perilaku kekuasaan lama, model orde baru yang mau dihidupkan lagi sekarang, hari ini," ucapnya. (TribunWow.com)

Tags:
Partai DemokratKudetaMoeldokoAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved