Terkini Daerah
Minta Pengamen yang Ditusuk Oknum Satpol PP Tahan Emosi, Dedi Mulyadi Tegur Aparat soal Pemalakkan
Dedi Mulyadi yakin Bupati Subang akan serius mengusut kasus oknum Satpol PP yang memalak dan menusuk pengamen di perempatan Otista.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Terakhir, Dedi mengingatkan kepada aparat agar tidak lagi meminta jatah kepada para pengamen.
"Sama-sama cari rezeki tidak boleh saling melukai apalagi saling menyakiti," ujar Dedi.
"Tugas aparat melindungi rakyat, enggak boleh ada palak-palakan terhadap pengamen," pungkasnya.
Seusai menjenguk Udung, Dedi langsung menyambangi Polsek Kota Subang untuk memantau perkembangan kasus.
Hingga Selasa (2/2/2021) malam, diketahui sudah ada satu oknum Satpol PP yang diamankan oleh Polsek Kota Subang.
Awalnya Minta Uang Rokok
Sebelum menjenguk Udung, Dedi terlebih dahulu berbincang dengan rekan-rekan Udung di luar rumah sakit.
Seorang rekan korban penganiayaan menceritakan bahwa ada dua oknum Satpol PP yang menganiaya mereka.
Rekan korban berbaju dan bermasker hitam menceritakan, semua berawal ketika oknum Satpol PP tersebut meminta uang rokok.
"Minta duit buat tambahan beli rokok, dikasih 20 (Rp 20 ribu)," kata rekan korban.
Namun Udung (40) tidak terima dirinya dimintai uang oleh para oknum Satpol PP tersebut, hingga akhirnya memutuskan untuk melapor ke Kantor Satpol PP Kabupaten Subang.
Udung adalah satu dari dua korban penganiayaan oknum Satpol PP.
Ia mengalami luka paling parah karena terkena tusukkan senjata tajam di dada bagian kiri.
Rekan korban bercerita, seusai Udung melapor, dua oknum Satpol PP yang tadi meminta uang rokok kembali ke perempatan Otista karena tidak terima dilaporkan Udung.
"Terus teman saya lapor ke Satpol PP, terus yang dua enggak terima, balik lagi," kata rekan korban.