Isu Kudeta Partai Demokrat
Ahmad Yahya Terima Keluhan Kader Demokrat Wajib Iuran di Era AHY, DPP Bantah: Mendingan Belajar Lagi
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah adanya kewajiban iuran dalam partainya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kepala Badan Komunikasi dan Strategi (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah adanya kewajiban iuran dalam partainya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Prime Talk di Metro TV, Rabu (3/2/2021).
Sebelumnya politikus senior Demokrat, Ahmad Yahya, mengungkap adanya keberatan dari para kader tentang kewajiban iuran di masa kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Andi Mallarangeng Klaim Moeldoko Direstui Jokowi Gulingkan Demokrat, Sandingkan dengan Era Soeharto
Herzaky kemudian membantah adanya kebijakan iuran tersebut.
"Tidak ada iuran yang kami minta dari DPD dan DPC, itu yang saya tahu sampai dengan saat ini," tegas Herzaky Mahendra.
"Apalagi ada keluhan-keluhan," tambahnya.
Dalam tayangan yang sama, sebelumnya Herzaky menegaskan ada kebulatan suara di antara kader-kader yang ada di daerah.
Ia mengaku bingung dengan adanya klaim kebijakan iuran kepada partai.
Diketahui mantan Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Ahmad Yahya mengungkap dirinya menerima keluhan terkait iuran kepada kader partai di daerah.
Herzaky justru menyinggung posisi Ahmad Yahya saat ini yang sudah tidak lagi menjabat kepengurusan partai.
Baca juga: Andi Mallarangeng Sebut Moeldoko Tak Cuma Ngopi Santai Bareng Kader Demokrat, Ruhut Sitompul: Halu
"Pada saat dibilang ada keluhan kader, kami bingung, ini kader yang mana? Pak Ahmad Yahya, mohon maaf, beliau juga pernah di kepengurusan saat ini," komentar Herzaky.
"Saya bingung beberapa protesnya terhadap kebijakan baru, katakanlah tidak ada sebelumnya," lanjutnya.
"Kami tidak pernah memungut iuran kepada DPD dan DPC," tegas Herzaky.
Ia justru meminta Ahmad Yahya belajar lebih dalam tentang kepartaian kepada politikus senior sekaligus mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie.
"Kalau dari kami melihat, mendingan beliau itu belajar lagi dengan Pak Marzuki Alie, Pak Ahmad Yahya," pesan Herzaky.