Breaking News:

Terkini Nasional

Abu Janda Ngaku Dapat Bayaran Besar saat Jadi Buzzer Jokowi, Refly Harun: Uangnya dari Mana?

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun buka suara soal kontroversi Pegiat Media Sosial Abu Janda.

YouTube Refly Harun
Pakar hukum tata negara Refly Harun mengomentari kasus Abu Janda, Kamis (4/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun buka suara soal kontroversi Pegiat Media Sosial Abu Janda.

Belakangan ini, beredar video Abu Janda yang mengaku direkrut Joko Widodo (Jokowi) menjadi buzzer pada Pilpres 2019 lalu.

Abu Janda bahkan mengaku dibayar dengan nominal uang yang cukup besar.

Terkait hal itu, Refly Harun lantas memertanyakan asal uang yang diterima Abu Janda.

Pegiat media sosial Permadi Arya atau kerap disapa Abu Janda ikut berdemonstrasi bersama massa pengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Silang Merdeka Barat Daya, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Pegiat media sosial Permadi Arya atau kerap disapa Abu Janda ikut berdemonstrasi bersama massa pengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Silang Merdeka Barat Daya, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Baca juga: Ngaku Kecewa, Gus Miftah Ungkit Masa Lalu saat Beda Pendapat dengan Abu Janda: Dia Malah Ngejek

Baca juga: Gus Miftah Ungkap Reaksi Abu Janda saat Dicereweti soal Cuitannya: Bedanya kalau Saya Dipikir Dulu

Hal itu diungkapkan dalam kanal YouTube Refly Harun, Kamis (4/2/2021).

"Sumber uang untuk membayar itu dari mana? Apakah uang pribadi atau uang kampanye atau uang negara?," ujar Refly Harun.

"Itu penting dan tentu yang membayar saja yang tahu."

Menurut Refly, jika yang tersebut milik negara, telah terjadi penyelewengan kekuasaan.

Selain itu, hal tersebut disebutnya juga telah melanggar peraturan Pemilu.

Baca juga: Sosok Immanuel Ebenezer yang Siapkan 1.000 Pengacara Bela Abu Janda, Pernah Dipolisikan PA 212

Baca juga: Wanti-wanti Abu Janda Tak Manfaatkan Backingan, Ahmad Sahroni: Ini Semacam Bola yang Meledak

"Kalau itu menggunakan uang negara maka jelas itu abuse of power," ucap Refly.

"Bahkan dalam perspektif Pemilu sudah jelas itu pelanggaran Pemilu."

"Karena bagian dari menggunakan uang negara dalam Pemilu."

Refly mengatakan, isu ini layak untuk diselidiki lebih lanjut.

Karena itu, Refly berharap DPR mau menyelidiki isu ini.

"Dia mengaku jadi influencer dalam proses Pilpres," ujar Refly.

"Jadi kalau kita pakai standar tinggi terhadap penyalahgunaan keuangan negara maka kasus ini harusnya menghebohkan."

"Kasus yang bisa diinvestigasi DPR, tapi terserah DPR karena sekarang ini banyak yang pro pada penguasa."

"Dan kebetulan penguasa yang dikampanyekan Abu Janda yang berkuasa hari ini," sambungnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-6.48:

Pengakuan Abu Janda

Sebelumnya, Pakar Telematika, Roy Suryo kembali mengunggah video pengakuan Abu Janda dalam akun Twitter-nya, @KRMTRoySuryo2, Selasa (2/2/2021).

Dalam video berdurasi 28 detik itu, Abu Janda mulanya menyebut posisi komisaris BUMN diberikan pada orang yang berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Gini ya kenapa ada yang dapat jabatan komisaris?," ucap Abu Janda dalam video.

"Orang yang dapat jabatan komisaris ini adalah orang yang berjuang di TKN waktu itu."

Meski ikut mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, kala itu Abu Janda hanyalah seorang influencer.

Cuitan Pakar Telematika Roy Surya dalam akun Twitter-nya @KRMTRoySuryo2, Selasa (2/2/2021).
Cuitan Pakar Telematika Roy Surya dalam akun Twitter-nya @KRMTRoySuryo2, Selasa (2/2/2021). (Twitter @KRMTRoySuryo2)

Namun, ia mengakui menerima sejumlah uang.

Karena itulah, Abu Janda tak ditawari menduduki posisi penting di BUMN.

"Kalau aku sama Denny waktu Pilpres kita ini influencer yang dibayar," ujar Abu Janda.

"Jadi aku rasa kenapa kita enggak ditawari komisaris?"

"Kan lo dibayar, masa lo minta komisaris lagi, wajarlah aku pikir."

"Jadi komisaris itu hanya untuk yang benar-benar berjuang di TKN waktu itu, makanya jadi," tambahnya.

Sementara itu, Roy Suryo menuliskan cuitan yang berisi kesimpulan dari pernyataan Abu Janda.

Dalam cuitannya, Roy Suryo menyebut Abu Janda dibayar menggunakan uang rakyat.

"Dari PENGAKUAN si Abu Janda @permadiaktivis1 ini setidaknya ada 2 FAKTA:

- Komisaris2 BUMN adalah (bagi2 Jabatan) utk yg "Berjuang di TKN"

- "Influencer2 Piaraan" spt Dia & DenSi DIBAYAR (pakai Uang Rakyat)

L-uar B-iasa P-arah / Ugal2an ini kelakuannya ...
Makin AMBYAR," tulis Roy Suryo. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Abu JandaBuzzerJokowiRefly HarunPilpres 2024
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved