Breaking News:

Terkini Daerah

Terdengar Suara Dentuman di Malang dan Sekitarnya, BPBD Sebut Penyebabnya Masih Misterius

Suara dentuman terdengar di Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (3/2/2021) dini hari.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture Twitter @BPBD_malangkota
BPBD menyebut penyebab suara dentuman di Malang masih misterius, Rabu (3/1/2021). 

Meskipun begitu, ada warganet yang mengaku dentuman tidak terdengar dari arah Gunung Semeru.

Diketahui aktivitas Gunung Semeru masih tinggi dan bertatus waspada.

"Gak denger apa-apa min, malah rumahku ini radius 3 km dari kaki gunung Semeru, kaget aja temen-temen yang di malang pada telepon. Kalau emang bener itu suara dentuman letusan kecil atau besar gunung Semeru jelas udah pada ramai ini desaku," kata warganet @AlawiNafi.

"Iya, aku yang ada di malang kota ngerasa arahnya dari utara, bukan dari timur," tulis @RavilWardana membalas cuitan tersebut.

Suara Dentuman di Buleleng, Bali

Suara dentuman keras yang terdengar di Buleleng, Bali pada Minggu (24/1/2021) pukul 10.27 WITA menggegerkan warga.

Dilansir TribunWow.com, fenomena itu menjadi viral di media sosial Twitter.

Berbagai spekulasi muncul terkait penyebab suara ledakan keras tersebut.

Baca juga: Suara Dentuman Misterius Hebohkan Warga Bali, Sempat Dikira SPBU Meledak hingga Bom

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, warga Kintamani dan Besakih sempat melihat detik-detik kejadian tersebut.

Saat itu warga mengaku melihat objek langit serupa meteor yang melintas ke arah barat daya.

Warga Buleleng juga mengaku melihat objek serupa, termasuk nelayan di pantai.

"Jika laporan warga itu benar melihat meteor yang melintas di atas Bali, maka fenomena shockwave yang terjadi telah berubah menjadi gelombang seismik yang akhirnya dapat direkam oleh sensor gempa BMKG," terang Daryono, dikutip dari Kompas.com.

Daryono menyebutkan fenomena itu terekam dalam sinyak seismik yang tercatat dalam sensor seismik Singaraja (SRBI) pukul 10.27 WITA.

Fenomena seismik itu terjadi sekitar 20 detik, yakni anomali getaran 1,1 magnitudo.

Menurut pengamatan, sinyak seismik itu tidak berasal dari gempa bumi tektonik.

Halaman
123
Tags:
MalangBPBDSuara DentumanBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Jawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved