Vaksin Covid
Pfizer Perkirakan Dapat Untung Rp 210 T dari Jual Vaksin Covid-19, Target Produksi 200 Juta Dosis
Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer Inc memperkirakan akan memperoleh pendapatan 15 milyar dollar AS atau setara Rp210 triliun,
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer Inc memperkirakan akan memperoleh pendapatan 15 milyar dollar AS atau setara Rp210 triliun, Selasa (2/2/2021).
Dilansir TribunWow.com dari Business Today, jumlah tersebut melonjak seperempat dari total pendapatan tahun sebelumnya.
Perolehan itu didapat dari penjualan vaksin Covid-19 yang turut dikembangkan bersama perusahaan partner BioNTech.

Baca juga: Pemalsu Vaksin Covid-19 di China Ditangkap, Ribuan Dosis Palsu Nyaris Diekspor ke Luar Negeri
Pada kuartal keempat, Pfizer memperkirakan penjualan pada 2021 akan meningkat antara 59,4 milyar dollar AS hingga 61,4 milyar.
Selain itu, saham Pfizer diprediksi akan naik dari 3,10 dollar AS menjadi 3,20 dollar AS per lembar.
Jumlah ini naik dari prediksi sebelumnya yang menyebut kenaikan dari 3 dollar AS menjadi 3,10 dollar AS per saham.
Pada kuartal keempat, keuntungan Pfizer melonjak dari 10,44 milyar dollar AS hingga 11,68 dollar AS, sama seperti tahun sebelumnya.
Baca juga: 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba, Bio Farma: Akan Diolah Sesuai Standar WHO
Kini vaksin Pfizer menargetkan akan memproduksi 2 milyar dosis vaksin Covid-19 pada 2021, meskipun belum dipastikan seluruh dosis tersebut akan terjual.
Menurut CEO Pfizer Albert Bourla, perusahaan ini bersikap konservatif terhadap targetnya dan sedang meraih hasil pendapatan yang lebih besar lagi.
Sejauh ini Pfizer telah mengirimkan 67 juta dosis, termasuk 29 juta untuk AS.
Pfizer diharapkan dapat mengirimkan 200 juta dosis ke AS pada akhir Mei 2021.
Diketahui Pfizer sempat kesulitan memenuhi permintaan mendesak dari berbagai negara untuk segera memproduksi vaksin.
Pemalsu Vaksin Covid-19 di China Ditangkap
Kepolisian China berhasil membongkar jaringan pemalsuan vaksin Covid-19 di negaranya.
Dilansir TribunWow.com, sebanyak 80 orang ditangkap pada Senin (1/2/2021) waktu setempat.