Isu Kudeta Partai Demokrat
Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko Curigai Adanya Foto hingga Isi Curhatan Para Kader Padanya
Moeldoko, angkat bicara soal dirinya yang disebut mengkudeta kekuasaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Diketahui, tudingan Moeldoko terlibat rencana kudeta Demokrat berawal dari pernyataan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam konferensi persnya pada Senin.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, ada lima orang yang diduga merencanakan kudeta Demokrat menurut AHY.
Empat diantaranya merupakan kader atau pernah bergabung dengan Demokrat.
Sementara satu orang lainnya adalah pejabat pemerintahan.

"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," ujar AHY, Senin, dalam konferensi pers di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat.
Meski AHY tak menyebut siapa pejabat tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan sosok yang dimaksud adalah Moeldoko.
"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," beber Herzaky dalam keterangan tertulis, Senin.
Untuk memastikan hal tersebut, AHY mengirim surat pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," ungkap AHY.
Baca juga: 4 Fakta Rumah Kos di Mojokerto Jadi Sarang Prostitusi, Ditawarkan Lewat FB hingga Tarif Kencan
Moeldoko Minta agar Tak Ganggu Jokowi
Mengetahui AHY mengirim surat pada Jokowi, Moeldoko meminta agar Demokrat tak menganggu sang presiden.
Ia juga meminta agar semua masalah tak dikaitkan dengan Istana.
Dikutip dari Tribunnews, Moeldoko mengatakan Jokowi tak tahu masalah apapun terkait rencana kudeta Demokrat.
"Poinnya yang pertama, jangan dikit-dikit Istana."
"Dalam hal ini, saya mengingatkan, sekali lagi, jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini," kata Moeldoko, Senin (1/2/2021), dalam konferensi pers virtual.