Terkini Nasional
Wanti-wanti Abu Janda Tak Manfaatkan Backingan, Ahmad Sahroni: Ini Semacam Bola yang Meledak
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni yakin betul Permadi Arya alias Abu Janda memiliki backing-an.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni yakin betul Permadi Arya alias Abu Janda memiliki backing-an.
Sebelumnya, Abu Janda kini menuai sorotan seusai diduga melakukan rasisme dan menyebut Islam arogan.
Terkait hal itu, Ahmad Sahroni menyarankan agar Abu Janda tak memanfaatkan backing-an yang dimiliki untuk berbuat semuanya.

Baca juga: Ahmad Sahroni Yakin Abu Janda Punya Backingan hingga Pede meski Dipolisikan: Enggak Mungkin Berani
Baca juga: Buntut Panjang Kasus Abu Janda, Relawan Pro Jokowi Anggap Buzzer Berbahaya: Roy Suryo Saja Dibully
Seperti yang diungkapkan Ahmad Sahroni dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Senin (1/2/2021).
"Ini adalah sandi bahwa jangan menggunakan backing-an untuk melakukan segala hal," ucap Ahmad Sahroni.
"Sekali pun dia mengklarifikasi bahwa dia tidak memiliki maksud untuk mengatakan Islam arogan."
Meski Abu Janda menyangkal, menurut Ahmad Sahroni, ia tak bisa memberi alasan lain.
Pasalnya, ujaran rasisme hingga sebutan Islam arogan sudah terlanjur diucap Abu Janda.
"Tapi mulutnya sudah menyampaikan itu di depan publik," kata Ahmad Sahroni.
"Maka kita buktikan polisi menyikapi hal yang ada."
"Tindak pidana disampaikan oleh yang bersangkutan, apakah tindak pidana atau tidak," sambungnya.
Baca juga: Kapolri Terus Disorot soal Kasus Abu Janda, GP Ansor Singgung Janji Listyo Sigit saat Diuji DPR
Baca juga: Abu Janda Ternyata Bukan Pengurus GP Ansor dan Banser, Habib Mahdi: Memang Selalu Dikaitkan
Lebih lanjut, Ahmad Sahroni membahas soal dukungan Abu Janda terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ahmad Sahroni, Abu Janda tak bisa lepas dari jeratan hukum meski dekat dengan pemerintahan.
Ia pun mengungkapkan harapan terkait kinerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
"Saya punya keyakinan dengan Pak Kapolri baru, orangnya tegak lurus," ujar Ahmad Sahroni.
"Bila mana ada yang merusak bangsa ini, ketertiban dan keamanan harus dijadikan momentum yang kuat."
"Maka Pak Kapori dengan cepat memanggil yang bersangkutan untuk diperiksa."
"Apa yang menjadi bahan aduan masyarakat, kita lihat nanti Pak Kapolri dan jajarannya menyikapi hal yang luar biasa dibicarakan oleh kaum yang hebat," sambungnya.
Lebih lanjut, Ahmad Sahroni mengaku banyak warga yang bereaksi terhadap kasus Abu Janda.
"Di Instagram aja orang-orang bereaksi dengan pekat pembicaraannya."
"Ini semacam bola yang sedang meledak di masyarakat."
"Ini bola yang lagi panas," ucapnya memyudahi.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.35:
Abu Janda Ngotot Tak Bersalah
Sebelumnya, Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda ngotot tak mau disebut melakukan rasisme terhadap Natalius Pigai.
Ia bahkan terus mendebat Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama.
Sebelumnya, KNPI melaporkan Abu Janda atas tuduhan rasisme terhadap Natalius Pigai.
Perdebatan terus terjadi antara Abu Janda dan Haris Pertama.
Baca juga: Abu Janda Terus Berkelit meski Berkali-kali Ditegur, KNPI Ungkit Dukungan untuk Jokowi: Bikin Kacau
Baca juga: Ungkap Alasan Polisikan Abu Janda, KNPI: Bikin Hancur Pemerintahan Pak Jokowi, Bikin Kacau
Seperti yang terlihat dalam kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (30/1/2021).
Menurut Haris, kata evolusi yang dicuitkan Abu Janda di Twitter menunjukkan tindakan rasisme.
"Yang mau kita sampaikan adalah ini manusia, laporan masalah evolusi," ucap Haris.
"Bahwa evolusi adalah kata-kata yang sangat rasis."
Ucapan Haris langsung dibantah Abu Janda.
Ia menilai, tuduhan rasisme itu muncul karena asumsi semata.
"Itu kan asumsimu," sahut Abu Janda.
"Dia ingin mengatakan seorang Natalius Pigai dengan bahasa yang sangat-sangat rasis, evolusi," sambung Haris.
Baca juga: Abu Janda Ngaku Cuitannya Dipelintir hingga Dituduh Rasis, Sebut Rocky Gerung yang Pertama
Baca juga: Abu Janda Berkali-kali Ditegur Presenter karena Terus Mendebat, KNPI: Harus Disumpal Mulutnya
Lantas, Haris disinggung soal makna kata evolusi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Namun, justru Abu Janda yang kembali menjawab.
Ia bahkan menertawakan Haris dan menganggapnya tak memahami makna kata evolusi.
"Dia belum pernah baca itu pasti," ucap Abu Janda terbahak.
Aksi Abu Janda itu pun memancing teguran dari sang presenter.
Pasalnya, Abu Janda terus menyahut dan berbicara saat Haris memberi pernyataan.
"Apa yang harus diubah dari seorang Natalius Pigai? Apakah kulitnya?," tutur Haris.
"Udah baca kamus belum? Tidak ada genetik di situ," kata Abu Janda menimpali.
"Itu cuma asumsi sepihak, tidak ada."
Sang presenter kembali menegur Abu Janda.
Namun, Abu Janda terus berkelit.
Ia ngotot menolak disebut melakukan rasisme terhadap Natalius Pigai.
"Kalau di KBBI ada genetik, aku udah enggak bakal ngotot kayak gini," ujar Abu Janda.
"Aku udah kena, aku udah salah, tapi justru karena itu enggak ada sama sekali genetika."
"Itu cuma asumsi aja," tambahnya.
Sikap Abu Janda itu malah mengundang curiga Haris.
Ia menyebut, Abu Janda tampak begitu panik.
"Kamu itu jangan panik, santai aja," kata Haris.
"Aku enggak panik, aku ngomong kayak gini aku pede bang," sanggah Abu Janda.
"Gampang sekali membantahmu itu, makanya aku ngomong kayak gini aku percaya diri."
Abu Janda kembali ditegur presenter.
Tampak, Haris langsung menyebut perdebatannya dengan Abu janda tak berarti.
"Saya kayak berdebat dengan boneka, kalau boneka bayi itu kalau udah ngomong susah diajak ngomong," tukas Haris. (TribunWow.com)