Terkini Nasional
As'ad Said Ali soal Kasus Abu Janda: Kalau Cari Buzzer yang Profesional, Tidak Asal Bisa Ngomong
Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU 2010-2015, As'ad Said Ali buka suara soal kasus yang menyeret nama Pegiat Media Sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU 2010-2015, As'ad Said Ali buka suara soal kasus yang menyeret nama pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
As'ad Said lantas menyinggung Abu Janda yang dikenal sebagai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Wanti-wanti Abu Janda Tak Manfaatkan Backingan, Ahmad Sahroni: Ini Semacam Bola yang Meledak
Baca juga: Ahmad Sahroni Yakin Abu Janda Punya Backingan hingga Pede meski Dipolisikan: Enggak Mungkin Berani
"Memang ada dua hal, ini kan penonjolan hal-hal populer," kata As'ad Said.
"Ini bertemu dengan kepentingan para buzzer, menguntungkan mereka sehingga punya panggung yang leluasa untuk menggoreng masalah sederhana menjadi kuat."
Karena itu, As'ad Said lantas mengimbau partai politik agar tak sembarangan memilih buzzer.
Ia mengatakan, tak semua orang bisa menjadi buzzer yang bermanfaat bagi kepentingan politik.
"Untuk itu para politisi harus menyadari kalau berpolitik ya di partai itu aja," jelas As'ad Said.
"Kalau di luar itu ya ada batasnya."
"Kalau mau cari buzzer ya yang profesional, ahli dalam bidangnya."
"Kembali kepada intelektualisme, tidak asal bisa ngomong terus bikin panggung di mana-mana," sambungnya.
Baca juga: Cuitan Abu Janda Merembet ke Seluruh Twitter, Peneliti Medsos: Netizen Ada Dendam Lama yang Keluar
Baca juga: Soal Abu Janda Sebut Islam Arogan sampai Ngaku-ngaku Kader NU, Yenny Wahid: Saya Enggak Kenal Dia
Lebih lanjut, As'ad Said yakin bahwa ada kepentingan di balik kontroversi Abu Janda.
Namun, ia enggan menyebut secara jelas kepentingan yang dimaksudnya.
"Dan saya berani bicara bahwa ada kepentingan untuk membikin situasi seperti ini terus," ujar As'ad Said.
"Karena ya penghasilan."