Terkini Nasional
Ahmad Sahroni Yakin Abu Janda Punya Backingan hingga Pede meski Dipolisikan: Enggak Mungkin Berani
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni buka suara soal kasus yang kini menjerat Permadi Arya alias Abu Janda.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Habib Mahdi awalnya menyinggung soal identitas Abu Janda yang sering dikaitkan dengan GP Ansor dan Banser.
"Dia memang selalu dikaitkan dengan Ansor dan Banser," kata dia.
"Terlepas dari itu, dia tidak pernah menjadi pengurus di semua level jajaran Ansor dan Banser dari pimpinan ranting hingga pimpinan pusat," tegas Habib Mahdi.
Habib Mahdi lalu menjelaskan sikap GP Ansor dan Banser yang berkomitmen menjaga kenyamanan suasana termasuk di media sosial (medsos).
"Ansor dan Banser sendiri mempunyai kewajiban komitmen menjaga suasana kebatinan tetap kondusif sesama anak bangsa, bahkan di dalam dunia sosial media," papar dia.
Sebagai petinggi GP Ansor Jawa Timur, Habib Mahdi menentang keras aksi yang dilakukan oleh Abu Janda karena justru membuat rusuh.
"Apa yang dilakukan oleh Abu Janda ini selalu kontra produktif dengan komitmen Ansor dan Banser," ujar dia.
"Momentum seperti ini adalah momentum yang pas untuk jajaran kepolisian menindak tegas," tukasnya.
Nama Abu Janda kini tengah menjadi sorotan publik karena dipolisikan atas dua kasus, yakni dugaan ujaran rasisme dan SARA.
Abu Janda dilaporkan ke polisi atas dugaan rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai serta mencuitkan 'Islam arogan'.
Baca juga: Abu Janda Berkali-kali Ditegur Presenter karena Terus Mendebat, KNPI: Harus Disumpal Mulutnya
Sekjen PBNU: Tidak Mewakili NU
Sementara itu, Sekjen PBNU Helmy Faisal menganggap Abu Janda tidak sepenuhnya mengerti tentang agama Islam.
Dikutip dari YouTube Kompastv, Helmy meminta publik tidak menilai suatu agama dari sejumlah oknum saja.
"Wah itu enggak ngerti Islam itu, masa ngomong gitu? Saya belum tahu persisnya," kata Helmy.
"Harus dibedakan antara agama dan orang."