Breaking News:

Terkini Nasional

Dianggap Panik oleh KNPI karena Terus Intervensi Pembicaraan, Abu Janda: Ngegas Itu Pede

Abu Janda menegaskan dirinya berani ngegas karena pede tidak merasa mengeluarkan ujaran rasisme terhadap mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv
Pegiat Medsos Permadi Arya alias Abu Janda membantah mengeluarkan ujaran rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. 

TRIBUNWOW.COM - Perdebatan panas terjadi antara Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama dengan pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.

Keduanya memperdebatkan soal definisi kalimat evolusi yang menjadi pemicu Abu Janda dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Saat terus-terusan mengintervensi pembicaraan, Haris menilai Abu Janda tengah panik.

Pegiat Medsos Permadi Arya alias Abu Janda membantah mengeluarkan ujaran rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Pegiat Medsos Permadi Arya alias Abu Janda membantah mengeluarkan ujaran rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Bantah Rasis ke Natalius Pigai, Abu Janda Ungkit Agamanya: Aku Muslim Tak Percaya Teori Darwin

Dikutip dari YouTube Kompastv, awalnya Haris berusaha menjelaskan mengapa ia menganggap Abu Janda telah melakukan ujaran rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Namun pada saat menjelaskan sumber permasalahannya, Abu Janda beberapa kali memotong pembicaraan Haris.

"Ini saya malas bicara dengan dia karena asal bunyi," kata Haris menanggapi Abu Janda.

"Kelasnya bukan kelas saya."

Di sisi lain, Abu Janda ngotot meminta Haris membuka kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) untuk melihat apa definisi KBBI yang tertera di sana.

"Abang buka KBBI sekarang," ujar Abu Janda.

Menanggapi intervensi bertubi-tubi dari Abu Janda, Haris menyebut Abu Janda tengah panik.

"Harusnya Bung Permadi ini agak sabar, jangan panik, enggak boleh panik," kata Haris.

Mendengar hal tersebut, Abu Janda tegas membantah dirinya panik.

"Aku tidak panik bang, aku cuma ngegas, ngegas itu bukan panik, ngegas itu pede," kata Abu Janda yang semakin ngotot membalas argumen Haris.

"Percaya diri bukan panik," sambungnya.

Sementara itu Haris tetap bersikukuh terhadap argumennya bahwa Abu Janda telah mengeluarkan ujaran rasisme kepada Natalius Pigai.

"Pak Permadi ini bicara masalah evolusi kepada Natalius Pigai, evolusi itu genetika, genetika itu masalah ras," kata Haris.

"Itu kan asumsi sepihak," balas Abu Janda.

Baca juga: Bantah Klarifikasi Abu Janda soal Rasisme ke Natalius Pigai, KNPI: Dibuat Tuhan Sama Semua

Simak video selengkapnya mulai menit ke-6.40:

Korban Tweet Dipotong

Sebelumnya diberitkana, Abu Janda telah memberikan klarifikasi soal cuitannya yang viral lantaran dituding mengandung unsur SARA.

Dilansir TribunWow.com, Abu Janda mengaku sebagai korban dari pihak-pihak yang memotong tweetnya.

Seperti yang diketahui, dalam cuitan yang viral itu, Abu Janda menyinggung soal Islam arogan.

Lantaran hanya diambil pada bagian yang menyebut Islam arogan, menurutnya, konteksnya jadi berubah.

Abu Janda menjelaskan bahwa cuitannya itu bukan murni sebagai pendapat tunggal dirinya yang ditulis secara tiba-tiba.

Melainkan adalah bagian dari pembahasan bersama dengan Ustaz Tengku Zulkarnain.

"Jadi aku ini korban tweet yang discreenshot, dipotong kronologinya dan diviralkan tanpa konteks," ujar Abu Janda.

"Semua tweet saya yang diviralkan itu, baik cuitan ke Natalius Pigai termasuk yang Islam arogan, itu semuanya tidak ada satupun yang pernyataan mandiri, pernyataan tugal," jelasnya.

"Tetapi semua adalah reaksi atau respons."

Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK pada Kamis (4/7/2019 di Kantor Setneg, Jakarta. Terbaru, Natalius Pigai menjadi korban kasus dugaan ujaran rasisme yang dilontarkan oleh Abu Janda.
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK pada Kamis (4/7/2019 di Kantor Setneg, Jakarta. Terbaru, Natalius Pigai menjadi korban kasus dugaan ujaran rasisme yang dilontarkan oleh Abu Janda. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Baca juga: Nilai Abu Janda Anggap Enteng Kasusnya, Sahroni: Pak Permadi Sudah Menantang secara Hukum

Dirinya menyebut pernyataannya itu justru sebagai bentuk bantahan kepada Ustaz Zulkarnain yang mengatakan bahwa kelompok minoritas adalah arogan.

Bermaksud membalas cuitan dari Tengku Zulkarnain, Abu Janda menyampaikan pandangannya bahwa yang arogan adalah Islam yang datang dari Arab atau Islam transnasional.

"Itu yang Islam arogan, itu saya sedang berdebat dengan Ustaz Tengku Zulkarnain," kata Abu Janda.

"Dia bilang minoritas di negeri ini arogan terhadap mayoritas. Aku menjawab cuitannya Tengku Zulkarnain,"

"Konteksnya aku berdialog dengan ustaz. AKu bilang Taz 'yang arogan itu adalah Islam yang datang dari Arab," bantahnya kepada Tengku Zulkarnain.

Lebih lanjut, Abu Janda mngatakan cuitannya itu tidak akan bermasalah ketika yang dilihat tidak hanya cuitan yang viral itu saja.

Namun menurutnya harus juga membaca kronologinya dari awal.

"Jadi karena kita memang sudah saling tahu, aku sudah asumsikan Ustaz pasti ngerti yang aku maksud, yakni Islam transnasional," ungkapnya.

"Karena memang aliran itu memang datang dari Arab dan memang arogan, mengharam-haramkan budaya lokal dan macem-macem." (TribunWow.com/Anung/Elfan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)Abu JandaPermadi AryaRasisSARANatalius Pigai
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved