Terkini Daerah
Dengan Suara Tersendat, Ayah Yogi Kenang Anaknya yang Hilang Misterius di Langkat: Hari Ini Ultahnya
Hilangnya tiga bocah di Dusun Pulka, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara masih menjadi misteri setelah lebih dari 100 hari berlalu.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Hilangnya tiga bocah di Dusun Pulka, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara masih menjadi misteri setelah lebih dari 100 hari berlalu.
Dilansir TribunWow.com, identitas ketiga bocah yang hilang adalah Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7), dan Yogi Tri Herlambang (7).
Terakhir ketiganya sedang bermain bersama di sebuah area galian pada Minggu (18/1/2020) lalu sebelum akhirnya menghilang misterius.

Baca juga: Kaget dan Miris, Reaksi Gubernur Edy Rahmayadi Viral Jagal Kucing: Banyak yang Lebih Layak Dimakan
Ayah Yogi, Hartoyo, mengaku masih merasa yakin anaknya akan ditemukan.
Ditambah lagi Yogi saat ini seharusnya merayakan ulang tahunnya yang kedelapan bersama keluarganya.
"Memang harus punya keyakinan, namanya anak. Terlebih-lebih hari ini ulang tahunnya yang kedelapan," tutur Hartoyo, dalam tayangan iNews, Jumat (29/1/2021).
Ia mengungkapkan harapan besar putranya itu bisa segera ditemukan.
Meskipun penyelidikan menemui jalan buntu setelah 104 hari berlalu, Hartoyo mengaku ingin tetap merasa yakin akan bertemu Yogi.
"Memang berharap (Yogi bisa) pulang," ungkap Hartoyo.
"Namanya anak. Dari mana pun informasi didapat, harus menanam keyakinan di hati, gitu saja," tambahnya dengan suara tersendat.
Hartoyo menyebut sosok Yogi adalah putra kebanggaannya.
"Memang anak kebanggaan. Di satu keluarga cuma dia anak laki-laki," jelas sang ayah.
Dalam tayangan yang sama, Hartoyo menyebutkan kejadian sebelum anaknya menghilang sedang bermain bersama kedua temannya.
Baca juga: Terungkap Identitas Kerangka Manusia Berbalut Mukena di Aceh, Diduga Ayah dan Anak Hilang sejak 2003
Ketiga anak itu memang biasa main di kawasan tersebut yang tidak jauh dari rumah.
Pada hari kejadian Yogi, Nizam, dan Alfisah sedang menonton ekskavator sedang beroperasi di areal perkebunan PT LNK Kebun Tanjung Keliling Kecamatan Salapian.
"Di lingkungan itu, lah. Sekitar 50 meter dari rumah," ungkap Hartoyo.
"Dia cuma main-main biasa di situ, bagaimana mau mengawasinya? Biasa ke situ juga dia," cerita sang ayah.
Hartoyo mengungkap dirinya sempat melihat sendiri anaknya bermain di tempat itu.
Ia juga melihat Yogi sedang bersama kawan-kawannya.
Sepuluh menit kemudian ia meninggalkan lokasi dan pulang ke rumah.
Tidak lama Yogi raib bersama Nizam dan Alfisah.
"Main-main di (tempat galian) itu. Saya baru pulang kerja itu, tampak dia main-main," kata Hartoyo.
"Saya tunggu juga dia main perosotan. Ada sekitar 10-15 menit dia main kami tunggui. Cuma saya tinggal," jelas dia.
Lihat videonya mulai menit 5.00:
Kronologi 3 Bocah Hilang Misterius
Ketiga bocah yang hilang memiliki identitas yakni Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7).
Menurut keterangan dari orang tua bocah, Alamsyah Putra mengatakan anaknya yang bernama Alfisah Zahra terakhir meninggalkan rumah pada Minggu (18/10/2020) pada pukul 11.00 WIB.
Ia menambahkan bahwa anaknya saat itu hanya pamit bermain ke Titi Kembar tak jauh dari rumahnya.
Kecurigaan muncul setelah anaknya bersama teman-temannya tak kunjung pulang karena diakui tidak seperti biasanya.
"Anak kami yang hilang keluar rumah sekitar pukul 11.00, mereka pergi main ke titi kembar di Dusun VI Desa Naman Jahe. Kami baru menyadari karena kali ini gak seperti biasa mereka pulang untuk makan siang," katanya.
"Kami berharap anak kami bisa segera ditemukan. Kami juga mohon bantuan," harapnya.
Baca juga: 18 Tahun Hilang, Pria Ini Ditemukan Memprihatinkan, Sempat Dinamai Agustus karena Tak Bisa Mengingat
Sementara itu berdasarkan keterangan dari warga sekitar, mengaku sempat melihat ketiga bocah tersebut bermain di sekitar area galian.
Mereka asyik melihat eskavator atau alat berat yang sedang beroperasi membuat sebuah parit.
Bahkan juga terlihat tengah bermain plosotan di bekas tanah timbunan.
Namun tak hanya disitu, menurut keterangan tambahan, ketiganya kemudian pergi menuju jalan raya di Palang Kembar yang merupakan areal perkebunan PT LNK, Kebun Tanjung Keliling, Salapian.
Dari situlah terakhir kali seorang warga melihat keberadaan tiga bocah tersebut.
"Bukti sementara yang ada, sesuai keterangan saksi bahwa ketiga anak yang hilang di Salapian sempat terlihat sedang melihat alat berat ekskavator yang lagi mengorek parit batas sekira pukul 10.30 WIB," jelasnya.
"Saksi melihat ketiga anak tersebut bermain plosotan di bekas timbunan tanah."
Merasa ada kejanggalan, seorang warga setempat lantas memintai bantuan kepada paranormal.
Hal itu dilakukan lantaran ada spekulasi negatif atau mistis terkait areal perkebunan tersebut.
"Lokasi pencarian dan penyisiran masih di lokasi perkebunan yang dianggap rawan dan sampai sekarang belum ditemukan hingga ke areal kolam yang ada di areal perkebunan LNK Tanjung Keliling," katanya. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)