Virus Corona
Jawaban Wali Kota Depok atas Imbauan Anies soal Penanganan Covid-19: Kita Sudah Mengajukan
Wali Kota Depok Mohammad Idris merespons imbauan yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar daerah berkoordinasi dengan pusat.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari belakangan ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan imbauan kepada sejumlah daerah di sekitar Ibu Kota terkait penanganan Covid-19.
Anies menginginkan agar daerah-daerah di sekitar Jakarta bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan fasilitas penanganan Covid-19 mereka.
Menanggapi imbauan tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku sudah sejak tahun 2020 berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanganan Covid-19.
Baca juga: Anies Baswedan Buka Suara soal Pasien Covid di Jakarta: Beban Kita Bertambah karena Pasien dari Luar
Pernyataan Idris disampaikan dalam kanal YouTube metrotvnews, Kamis (28/1/2021).
"Kita sudah mengajukan permohonan ke kementerian dan kepada Satgas agar penanganan Covid-19 di Jabodetabek ini dilakukan secara terpadu," kata Idris.
"Sejak bulan April tahun kemarin 2020."
Idris menegaskan, pihaknya sangat mendukung penanganan Covid-19 dilakukan secara terpadu dalam ruang lingkup se-Jabodetabek.
Ia mengatakan, saat ini sudah terbangun komunikasi antara kota kabupaten se-Jabodetabek dalam hal penanganan perawatan pasien Covid-19.
Terkait langkahnya di tahun 2021, Idris mengaku sudah meningkatkan kapasitas ruang penanganan Covid-19 di rumah sakit.
"Kita sudah meningkatkan kapasitas ruang-ruang isolasi rawat inap di rumah sakit-rumah sakit se Kota Depok," ujarnya.
Selain meningkatkan fasilitas di rumah sakit, Idris juga memanfaatkan tempat-tempat non rumah sakit untuk dijadikan ruang isolasi, seperti hotel.
Imbauan untuk Daerah Lain
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberikan imbauan kepada pemerintah-pemerintah daerah lain.
Anies mendorong kepada semua pemerintah daerah untuk bisa mengoptimalkan rumah sakit yang ada di daerahnya masing-masing.
"Beberapa waktu lalu kita mendorong agar pemerintah-pemerintah di berbagai wilayah bekerja lebih intensif dengan pemerintah pusat, untuk didukung karena pemerintah sangat membantu," ujar Anies dalam acara KABAR PETANG tvOne, Kamis (28/1/2021).
Anies kemudian mencontohkan langkah yang dilakukan di Jakarta.
Ia mengaku dengan bantuan pemerintah pusat melalui gugus tugas dan Kementerian Kesehatan bisa merubah rumah sakit umum menjadi rumah sakit Covid-19.
Selain itu, juga termasuk menambah kapasitas di beberapa rumah sakit untuk menampung pasien Covid-19.
Anies mengaku saat ini untuk setiap rumah sakit, terdapat 63 persen dari kapasitasnya untuk penanganan Covid-19.
"Jadi rumah sakit yang menangani Covid-19 bisa menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19 dengan dukungan pemerintah pusat," kata Anies.
"Bila daerah-daerah memanfaatkan seperti Jakarta memanfaatkan pemerintah pusat, insyaallah warganya bila terpapar Covid-19 bisa dirawat di daerahnya."
Terkait sebutan banyak rumah sakit yang penuh, Anies mengungkapkan pandangan lainnya.
Menurutnya kondisi yang tepat untuk menggambarkan kondisi rumah sakit saat ini adalah bukan penuh, melainkan kapasitas untuk pasien Covid-19 memang cukup kecil.
"Saya berikan ilustasi, ada rumah sakit di sebuah wilayah, kapasitasnya 200 tempat tidur misalnya, lalu mereka 10 persen dipakai untuk Covid-19, jadi 20 tempat tidur untuk pasien Covid-19," jelas Anies.
"Ketika 20 tempat tidur ini penuh, lalu mereka ada pasien Covid-19, tidak bisa ditangani di tempat itu, terpaksa dikirim ke Jakarta, pasti menyebutnya rumah sakitnya penuh, padahal bukan penuh, tapi jatah untuk pasien Covid-nya penuh."
"Bila kapasitasnya ditingkatkan, jadi 20-30 persen, maka orang dari daerah itu bisa dirawat di daerahnya, tidak perlu dikirim ke Jakarta," pungkasnya.
Baca juga: Balas Ucapan Anies Baswedan soal Covid-19, Ridwan Kamil: Tak Bisa Pilah Kemanusiaan Berdasarkan KTP
Baca juga: Reaksi Ridwan Kamil soal Ucapan Anies Baswedan, Ngaku Sudah Maksimal Urus Covid-19: Pakai Logika Aja
Simak video selengkapnya mulai menit ke-0.55:
(TribunWow.com/Anung/Elfan)