Vaksin Covid
5 Hal yang Perlu Diketahui Ibu Hamil dan Menyusui soal Vaksin Covid-19, Simak Penjelasannya
Setidaknya ada lima hal yang harus dipertimbangkan oleh ibu hamil dan menyusui sebelum membuat keputusan menerima Vaksin Covid-19.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Ibu hamil dan profesional perawat kesehatan harus terlibat dalam pengambilan keputusan bersama terkait penerimaan vaksin itu."
"Para profesional perawatan kesehatan juga harus menasihati pasien mereka bahwa risiko teoretis dari bahaya janin dari vaksin mRNA sangat rendah," sebut SMFM.
Pada bagian ini, ACOG dan SMFM mengeluarkan pernyataan bersama sebagai tanggapan atas rekomendasi WHO tentang vaksin Moderna.
"ACOG dan SMFM terus menekankan, vaksin Covid-19 yang saat ini disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS tidak boleh ditahan dari ibu hamil yang memilih untuk menerima vaksin."
"Panduan ACOG dan SMFM saat ini tentang vaksin Covid-19 pada pasien hamil tetap berlaku," tulis organisasi tersebut.
Baca juga: Soal Rencana Vaksin Mandiri DKI Jakarta, Anies Baswedan: Mengikuti Kebijakan dari Pemerintah Pusat
3. Kapan ibu hamil akan diikutsertakan dalam uji klinis?
Di AS, baik Pfizer maupun Moderna belum secara terbuka merilis timeline untuk memasukkan ibu hamil dalam uji klinis.
Tidak merekrut calon orangtua dalam uji klinis dan penelitian medis bukanlah hal baru.
Demikian dikatakan Dr. Ruth Faden, pendiri Institut Bioetika Johns Hopkins Berman dan ahli bioetika yang mempelajari etika kehamilan dan vaksin.
"Untuk waktu yang sangat lama, wanita hamil tidak diikutsertakan dalam upaya evaluasi penelitian biomedis atau uji klinis."
"Baik untuk kekhawatiran tentang perkembangan janin dan apa implikasi dari pemberian obat atau vaksin eksperimental kepada wanita hamil."
"Dan, juga adanya kekhawatiran pertanggungjawaban hukum dari produsen dan perusahaan farmasi," kata Faden.
"Ada kesenjangan besar antara apa yang kita ketahui tentang keamanan dan efektivitas obat baru atau vaksin baru untuk seluruh populasi, dan apa yang kita ketahui tentang vaksin itu khusus untuk ibu hamil."
Dalam kasus vaksin Covid-19, para ahli kesehatan hanya memiliki satu dari tiga sumber bukti yang digunakan untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran vaksin selama kehamilan.
Satu sumber bukti itu adalah, hasil percobaan terhadap orang tidak hamil yang terdaftar dalam uji klinis.