Terkini Internasional
'Trump Presiden Terburuk yang Pernah Ada', Spanduk Sambutan dari Tetangga Donald Trump saat Pulang
Presiden AS ke-45 yang digantikan Joe Biden ini sudah resmi keluar dari Gedung Putih dan memilih tinggal di Mar-a-Lago, Florida.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Nasib pilu dialami mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang baru turun dari kursi kepresidenannya pada 20 Januari 2021 silam.
Presiden AS ke-45 yang digantikan Joe Biden ini sudah resmi keluar dari Gedung Putih dan memilih tinggal di Mar-a-Lago, Florida.
Namun tampaknya Trump belum diterima sepenuhnya oleh para tetangga di sana.
Pasca kepulangannya ke Florida, Trump disambut pesawat yang menerbangkan spanduk berisi ejekan.
Baca juga: Jerman Gelontorkan Rp 6,8 Triliun untuk Beli Obat Covid-19 yang Dikonsumsi Donald Trump
Baca juga: Gantikan Trump, Joe Biden Rombak Ruang Oval Kepresidenan Amerika Serikat, Lihat 8 Perubahannya
Spanduk itu bertuliskan "Trump Worst President Ever" dan "Trump You Pathetic Loser Go Back To Moskow".
Kedua tulisan ini terbang di atas resor Mar-a-Lago, rumah baru Trump setelah akhir masa kepresidenannya.
Belum diketahui siapa yang berada di balik aksi tersebut.

Tidak jelas juga apakah Trump tahu soal ejekan di atas rumahnya itu.
Menurut laporan LadBible, seorang tetangga Trump berkata: "Tak seorang pun (orang) yang saya ajak bicara berharap dia (Trump) kembali ke Palm Beach."
Reporter politik senior Palm Beach Post, Christine Stapleton mengatakan bahwa popularitas Trump di kota itu anjlok dan memburuk sejak serangan terhadap Capitol AS.
"Sejak kerusuhan Capitol, telah terjadi perubahan nyata apakah Mar-a-Lago akan terus menjadi tempat yang diinginkan Partai Republik dan kelompok konservatif untuk mengadakan acara di sana," kata Stapleton.
"Mereka mungkin tidak mau," tambahnya.
Baca juga: Donald Trump Marah Pelantikan Joe Biden Dihadiri Artis Ternama, Pelantikannya Dulu: Penuh Penolakan
Bahkan sebelum insiden Capitol terjadi, sejumlah tetangga Trump di Palm Beach menyerukan agar dia tidak pindah ke sana.
Mereka membawa kuasa hukum dan mengajukan gugatan agar mantan presiden gagal pindah ke Mar-a-Lago.
Para tetangga berpendapat bahwa Trump tidak punya hak hukum untuk tinggal secara permanen di Mar-a-Lago.
Ini karena dia telah menandatangani perjanjian pada 1993 tentang mengubah kediaman pribadi sebagai klub.
Baca juga: Penampakan Trump Tinggalkan Gedung Putih Naik Helikopter, Berpesan akan Kembali
"Donald Trump memiliki sejarah perselisihan dengan kota Palm Beach dan ini tidak berbeda," kata Dave Aronberg, pengacara negara bagian Palm Beach kepada The Guardian setelah pelantikan, dikutip dari Independent.
"Jadi ini bukanlah hal baru, ini hanya babak terbaru dari kisah yang sedang berlangsung antara Trump dan kota Palm Beach."
"Kontrak bisa melarang dia tinggal di Mar-a-Lago, tapi saya pikir perselisihan itu akan berakhir dengan penyelesaian seperti yang umumnya terjadi."
Meski dapat sambutan negatif, masih banyak juga warga Palm Beach yang bahagia melihat Trump kembali ke resortnya.
Dikutip dari Metro UK, sejumlah pendukung Trump terlihat berbaris di jalanan saat mantan presiden sampai di sana.
Mereka menari dan bersorak sembari mengibarkan bendera dan kaos bertuliskan 'Trump'.
Ada juga tulisan-tulisan seperti 'F*k Biden', serta yang menyatakan 'Trump 2024'.
Belum diketahui apakah Trump berniat mencalonkan diri pada Pemilu 2024, atau apakah dia akan diizinkan.
Donald Trump Membuka 'Kantor Mantan Presiden'
Diberitakan sebelumnya, Trump dikabarkan telah membuka kantor di Florida pada Senin (25/1/2021) kemarin.
Dikutip dari Channel News Asia, kantor tersebut akan digunakannya untuk menjalankan tugasnya sebagai mantan presiden AS serta melanjutkan agenda pemerintahannya.
"Kantor akan bertanggungjawab untuk mengelola korespondensi, pernyataan publik, penampilan, dan kegiatan resmi Presiden Trump untuk memajukan kepentingan Amerika Serikat."
"Dan untuk menjalankan agenda Pemerintahan Trump melalui advokasi, pengorganisasian, dan aktivisme publik," tulis pihak Trump dalam sebuah pengumuman.
Adapun sebelumnya, Trump juga telah telah membuat pernyataan dalam sambutan perpisahan di hari terakhirnya sebagai presiden, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Pelantikan Presiden Joe Biden Bakal Dimeriahkan Para Bintang, Ini Reaksi Donald Trump
Pemilik nama lengkap Donald John Trump itu mengatakan bahwa dirinya akan kembali ke pemerintahan dalam beberapa bentuk.
Kemudian sebelum meninggalkan kantor, Trump berbicara dengan rekan-rekannya tentang pembentukan partai politik yang disebut Partai Patriot.
Trump juga akan melanjutkan gugatan hukum yang tidak berhasil untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilu 3 November 2020 dari Joe Biden.
Seperti diketahui, Trump mengklaim telah terjadi kecurangan Pemilu yang meluas saat itu.
Dewan Perwakilan Rakyat AS Mengirimkan Artikel Pemakzulan Trump ke Senat
Pengumuman mengenai Trump yang membuka kantor mantan presiden datang pada hari yang sama ketika Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengirimkan kepada Senat sebuah artikel, Senin (25/1/2021).
Artikel pemakzulan tersebut menuduh Trump telah menghasut pemberontakan dalam pidatonya kepada para pendukung sebelum serangan mematikan di Capitol pada 6 Januari 2021.

Manajer pemakzulan Nine House diam-diam menjalankan artikel pemakzulan itu melalui aula yang sama di Kongres yang dikuasai oleh pendukung Trump.
Baca juga: Penampakan Trump Tinggalkan Gedung Putih Naik Helikopter, Berpesan akan Kembali
Anggota Kongres AS, Jamie Raskin, kemudian membacakan dakwaan terhadap Trump di lantai Senat.
Sidang Senat mantan presiden berusia 74 tahun itu akan dimulai pada 8 Februari 2021 dan dipimpin oleh senator senior partai dengan mayoritas di Senat saat ini, Demokrat, Patrick Leahy.
"Presiden pro tempore secara historis memimpin sidang pemakzulan Senat terhadap non-presiden," kata Leahy dikutip dari Channel News Asia.
"Saat memimpin sidang pemakzulan, presiden pro tempore mengambil sumpah khusus tambahan untuk melakukan keadilan yang tidak memihak sesuai UUD dan undang-undang," lanjutnya.
Sebagai informasi, Trump sebelumnya telah dimakzulkan oleh DPR untuk kedua kalinya pada 13 Januari 2021 lalu.
Pada sidang Senat sebelumnya dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts dan berakhir dengan pembebasan Trump.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Rica Agustina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pulang Kampung, Trump Disambut Spanduk Bertulis Presiden Terburuk yang Pernah Ada