Breaking News:

Virus Corona

Di Mata Najwa, Penyintas Covid Cerita Terlantar hingga Tidur di Teras Puskesmas: Di Dalam Kosong

Seorang penyintas Covid-19, Dwi Anna Susiati, menyampaikan perjuangannya mendapatkan perawatan kepada presenter Najwa Shihab.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube Najwa Shihab
Penyintas Covid-19 Dwi Anna Susiati mengungkap pengalamannya terlantar di puskesmas, dalam Mata Najwa, Rabu (27/1/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang penyintas Covid-19, Dwi Anna Susiati, menyampaikan perjuangannya mendapatkan perawatan kepada presenter Najwa Shihab.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (27/1/2021).

Diketahui Anna bersama suami dan anaknya dinyatakan positif Covid-19 melalui hasil swab tes.

ILUSTRASI - Perawatan pasien Covid-19 di ruang isolasi RSUD Klungkung, Rabu (19/8/2020).
ILUSTRASI - Perawatan pasien Covid-19 di ruang isolasi RSUD Klungkung, Rabu (19/8/2020). (Istimewa/TribunBali)

Baca juga: Ditanya Najwa Shihab, Penyintas Covid-19 Menghela Napas saat Curhat Perjuangannya: Sendiri di ICU

Kondisinya sempat memburuk saat saturasi oksigen di paru-paru hanya 81 persen.

"Kakak saya koordinasi sama anak saya. Terus anak saya panik, akhirnya dia telepon ambulans," tutur Dwi Anna Susiati.

Setelah itu ambulans datang menjemputnya sekitar pukul 23.00 WIB.

Anna menyebut dirinya dibawa ke puskesmas yang jauh dari rumahnya, ia bahkan tidak mengenali daerah tersebut.

Sesampainya di puskesmas, Anna tidak ditempatkan di dalam ruangan, melainkan di teras.

"Setelah di situ, saya enggak ditaruh di dalam. Saya pikir dimasukkan ke dalam," ungkapnya.

"Ternyata saya cuma ditaruh di pelataran," lanjut Anna.

Mendengar hal itu, presenter Najwa Shihab sampai mengonfirmasi ulang pernyataan narasumbernya.

"Semalaman?" tanya Najwa Shihab.

Anna membenarkan.

"Jam 23.00 mungkin sampai jam 07.30 (keesokan harinya)," jawab dia.

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Terlantar karena Tukang Pikul Mogok, Keluarga Angkut Sendiri Tanpa Pakai APD

Najwa masih mengonfirmasi ulang dengan menanyakan penyebab Anna harus tidur di luar puskesmas.

"Karena memang di dalam sudah penuh, jadi harus di luar begitu?" tanya sang presenter.

Anna mengaku tidak terlalu paham kondisi puskesmas saat itu.

Ia bahkan mengungkap dugaan fasilitas kesehatan tersebut dalam kondisi kosong.

"Saya enggak tahu di dalam penuh apa enggak. Tapi setahu saya di dalam itu kayaknya kosong itu puskesmas, kok saya ditaruh di luar," ungkap Anna.

Keesokan harinya kakak Anna mendapat informasi bahwa ada RSUD di Tangerang yang bersedia menampung, tetapi harus mengantre 4-5 hari.

Mendengar informasi itu, Anna mengaku panik dan tidak dapat berpikir jernih karena suami dan anaknya juga membutuhkan perawatan.

Ia juga merasa trauma dengan perawatan seadanya yang didapat saat bermalam di puskesmas.

"Akhirnya saya memutuskan pergi dari situ. Mungkin karena saya trauma di dalamnya," jelas Anna.

Lihat videonya mulai menit 8.00:

Penyintas Covid-19 Ceritakan saat Dirawat 16 Hari di ICU

Seorang penyintas Covid-19, Anggun Wibowo, mengungkapkan kisah perjuangannya melawan Virus Corona kepada presenter Najwa Shihab.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (27/1/2021).

Diketahui Anggun sempat menjalani 16 hari perawatan di ruangan Intensive Care Unit (ICU) setelah sebelumnya melakukan isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.

Baca juga: Cerita Pilu Pasien Covid-19, Sempat Terpuruk di ICU dan Hampir Menyerah: Sudah Merasa Tidak Mampu

Ia berada di ICU sejak 16 Juli dan keluar pada 5 Agustus 2020.

Najwa Shihab kemudian menanyakan kondisi narasumbernya saat dirawat.

"(Selama) 16 hari itu kondisi naik turun atau seperti apa, Mas? Sempat tidak sadar juga?" tanya Najwa Shihab.

Anggun membenarkan bahwa kondisinya memburuk setelah menjalani isolasi mandiri, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Penyintas Covid-19, Anggun Wibowo dalam acara Mata Najwa, Rabu (27/1/2021).
Penyintas Covid-19, Anggun Wibowo dalam acara Mata Najwa, Rabu (27/1/2021). (YouTube/Najwa Shihab)

"Kondisinya naik turun. Waktu masuk agak parah, makanya hari kedua itu harus dipasang ventilator dan kondisinya memang ngedrop," ungkap Anggun Wibowo.

Najwa kemudian meminta Anggun menjelaskan bagaimana suasana ICU yang khusus merawat pasien Covid-19.

"Apa yang Mas Anggun ingat tentang suasana yang dirasakan yang bisa Mas Anggun gambarkan ke kami?" tanya sang presenter.

Saat mendengar pertanyaan itu, Anggun menghela napas sebelum menjawab.

"Hah," terdengar Anggun menghela napas.

"Karena memang ruangan ICU sendiri di dalam kamar sendiri, terisolasi. Bahkan untuk tenaga medis pun yang masuk harus menggunakan peralatan perlindungan lengkap," ungkapnya.

Baca juga: Soroti Syarat Penerima Vaksin Covid-19, Epidemiolog Minta Tidak Dipersulit: Janganlah Membuat Susah

Tidak hanya itu, Anggun tidak dapat secara langsung berkomunikasi dengan orang lain di luar ICU.

Satu-satunya cara menghubungi orang lain adalah melalui ponsel.

"Memang kalau di ICU kita enggak boleh berinteraksi dengan orang luar secara fisik," jelas pria 42 tahun ini.

"Kebetulan saya membawa handphone, ya itu salah satu alat komunikasi saya," terangnya.

Anggun menuturkan, dirinya hanya ditemani monitor yang berbunyi di ruangan ICU saat malam hari.

"Terutama di saat malam hari sudah tidak ada suara yang lain, itu memang terdengar hanya bunyi-bunyi dari monitor," paparnya.

"Yang saya rasakan malah kalau enggak ada suara itu, saya lebih takut lagi. Makanya buru-buru panggil perawat kalau monitornya enggak bunyi normal," tutur Anggun. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Mata NajwaNajwa ShihabPuskesmas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved