Terkini Nasional
Tak Lagi Jadi Pemulung seusai Bertemu Risma, Yudha: Hidup Lebih Baik, Beliau Mengangkat Derajat Saya
Perubahan dirasakan oleh Irman Yudha Noor (48), pemulung yang bertemu Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Editor: Lailatun Niqmah
Pada 2018, ibu dan ayahnya menderita penyakit stroke.
Kedua orang tuanya sudah berusia di atas 60 tahun, sehingga memerlukan perawatan khusus dan penjagaan ekstra.
Kondisi fisik ayah dan ibunya saat kena stroke, kata Yudha, bahkan sudah tidak memungkinkan untuk melakukan hal-hal mendasar yang ada pada manusia.
"Maaf sampai saya harus memandikan ibu saya, nyebokin, bahkan sempat jatuh, karena ibu saya kena stroke, akhirnya harus saya pakaikan Pampers. Semua itu saya lakukan demi orang tua. Sama juga saat saya merawat bapak, saat bapak saya kolaps, maaf dia sampai harus buang air besar di kasur," ujarnya.
Yudha sebenarnya saat itu masih bekerja di Lotte Mart.
Namun, karena ibu dan ayahnya sakit stroke dan memerlukan perawatan khusus, Yudha pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.
"Saya dulu akhirnya memutuskan untuk mengambil kesempatan merawat orang tua," ujar Yudha.
Pada 28 Mei 2018, ayah Yudha berpulang ke Rahmatullah.
Ia pun jadinya hanya tinggal bersama ibunya.
Selama satu tahun, Yudha bertahan dan terus merawat ibunya tercinta dengan kesabaran dan keikhlasan.
Hingga akhirnya kakak Yudha yang berdomisili di Yogyakarta membawa ibundanya pergi.
"Pada saat ibu diambil kakak saya di Jogja, saya sudah tidak punya tempat tinggal," jelas Yudha.
Yudha akhirnya hidup sendiri di Jakarta. Mengarungi angin malam kota tanpa tempat bernaung, setelah rumah ibunya dijual untuk biaya perawatan.
Mempertahankan hidup di jalanan tidaklah mudah.
Semua itu dilakukan Yudha atas dasar terpaksa, sekadar untuk menyambung hidup.