Breaking News:

Terkini Daerah

Selalu Pakai Jilbab di Sekolah, Siswi Non-muslim SMKN 2 Padang: Saya Rindu Sekali Melepaskan Hijab

Seorang siswi non-muslim di SMKN 2 Padang mengaku memilih untuk melepas jilbab-nya dibanding mengenakannya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus

TRIBUNWOW.COM - Polemik aturan berjilbab di Padang, Sumatera Barat kini tengah menuai perhatian publik.

Semua berawal dari viral video orangtua siswi non-muslim di SMKN 2 Padang yang berdebat dengan pihak sekolah terkait aturan mengenakan jilbab.

Beberapa siswi non-muslim lainnya mengaku ada yang tidak keberatan, dan ada juga yang tak terpaksa tapi memilih ingin mencopot jilbabnya.

Siswi-siswi di SMKN 2 Padang. SMKN 2 Padang menjadi viral di media sosial terkait debat pihak sekolah dan orangtua murid soal peraturan mengenakan jilbab ke seluruh siswi termasuk mereka yang non-muslim.
Siswi-siswi di SMKN 2 Padang. SMKN 2 Padang menjadi viral di media sosial terkait debat pihak sekolah dan orangtua murid soal peraturan mengenakan jilbab ke seluruh siswi termasuk mereka yang non-muslim. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Debat Komnas HAM, Eks Walkot Padang soal Aturan Siswi Berjilbab: Anak Umur Puber Harus Dikungkung

Eka Maria Putri Waruhu adalah seorang siswi SMKN 2 Padang yang ingin melepas hijabnya jika diperbolehkan.

Dikutip dari YouTube Kompastv, Senin (25/1/2021), Eka merupakan siswi kelas 12 yang menganut agama Kristen Protestan.

Ia bercerita, dirinya telah mengenakan jilbab sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Mulai dari SD hingga kini SMK, seluruh sekolah tempatnya belajar merupakan sekolah negeri.

Ketika awal harus mengenakan jilbab, Eka mengaku keberatan.

"Awal-awalnya sih iya," ujar dia.

Namun seiring berjalannya wakut, ia mengaku bisa menyesuaikan diri dengang lingkungan sekitarnya.

"Karena sudah terbiasa dengan lingkungan negeri, kita menyesuaikan," kata Eka.

"Jadi kalau ditanya bermasalah, tidak terlalu bermasalah karena sudah terbiasa dengan lingkungan," sambungnya.

Soal terpaksa, Eka mengaku merasakannya karena dirinya bukanlah seorang muslim.

"Di awalnya tentu iya, karena agama saya bukan muslim," ujar dia.

"Tapi karena saya sudah terbiasa, dan karena lingkungan saya sekitarnya muslim dan diarahkan menggunakan hijab," lanjut Eka.

"Jadi saya enggak terpaksa lagi."

Eka menganggap, jilbab yang dikenakannya hanyalah seragam biasa agar sesuai dengan teman-temannya yang lain.

Meskipun begitu, orangtuanya sendiri menginginkan agar dirinya mencopot jilbabnya.

"Orangtua saya sebenarnya rindunya saya melepaskan hijab saya," ujar Eka.

"Tapi kembali lagi supaya nyaman di sekolah, saya harus mengikuti peraturan yang ada di sekolah."

Eka mengakui, dirinya pribadi ingin melepaskan jilbab jika diperbolehkan.

Ia pun berkomitmen tetap mengikuti aturan yang ada seandaikan diperbolehkan melepas jilbabnya.

"Pastinya saya rindu sekali melepaskan hijab saya," ujar Eka.

"Pastinya tidak, saya akan melepaskan hijab saya, dan pastinya rambut-nya dirapihkan," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Aturan Jilbab di SMKN 2 Padang, MUI Beri Kecaman: Yang Diskriminatif Melarang Keyakinannya

Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.30:

Eks Walkot Padang: Ini Kasus Kecil

Sementara itu, Mantan Wali Kota (Walkot) Padang, Fauzi Bahar buka suara soal kontroversi aturan pemakaian jilbab bagi siswi muslim maupun non-muslim.

Menurut Fauzi Bahar, aturan tersebut sudah 15 tahun dilaksanakan.

Karena itu, ia menganggap aturan pemakaian jilbab itu sudah menjadi bagian dari kearifan lokal Kota Padang.

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu (24/1/2021).

Fauzi menyebut masalah ini bukanlah perkara besar.

Ia mengatakan, tak ada unsur pemaksaan dalam aturan pemakaian jilbab itu.

"Untuk non muslim tidak ada pemaksaan," kata Fauzi.

"Maka saya bilang tadi, kasus ini hanya sebuah kasus kecil."

"Karena buktinya 15 tahun enggak ada apa-apa, ini kasus kecil."

Mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu (24/1/2021).
Mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu (24/1/2021). (YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne)

Baca juga: Viral Orangtua Murid Berdebat dengan SMK 2 Padang soal Jilbab, sang Ayah: Anak Saya Non-muslim

Fauzi melanjutkan, jilbab merupakan kewajiban bagi semua muslimah yang sudah dewasa.

Karena itu, ia kembali menegaskan bahwa aturan itu merupakan kearifan lokal Kota Padang.

"Untuk anak dewasa, perempuan diwajibkan untuk mereka," ucap Fauzi.

"Jadi kalau kearifan lokal kita Sumatera Barat, Kota Padang."

"Mereka berkeinginan, buktinya ini sukses ditiru orang."

"Anak-anak mahasiswa tidak keberatan sama sekali, baik yang Islam maupun tidak Islam mereka pakai," tambahnya.

Karena sudah 15 tahun aturan pemakaian jilbab berlaku di Kota Padang, menurut Fauzi, para siswi sudah terbiasa.

Ia menyebut tak mudah mencabut aturan itu.

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SMKN 2 PadangJilbabWanitaSumatera BaratVideo Viral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved