Tekini Daerah
Pengantin Baru Tewas Tertimpa Batu Besar Longsor, Tetangga sempat Dengar Teriakan Minta Tolong
Paulus (35) dan Mery (34) tewas saat kamar kos dihantam dua bongkahan batu besar. Sebelum tewas, seorang tetangga sempat dengar teriakan minta tolong.
Penulis: Ulfa Larasati
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM – Kisah cinta pasangan yang baru menikah 3 bulan, Paulus Takela (28) dan Mery Wemince Lamkau (25) berakhir tragis karena keduanya tewas diterjang tanah longsor, pada Senin (25/01/2021), pukul 05.00 WITA.
Pasangan ini meregang nyawa di kamar indekos mereka di RT 016 RW 004, Kelurahan TDM II, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelum keduanya ditemukan, seorang tetangga bernama Adrian Snae mengaku mendengar teriakan Paulus sebanyak dua kali.

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Manado: 3 Orang Jadi Korban, Petugas Kesulitan Beri Bantuan Makanan
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, pasangan yang baru saja menikah pada 18 Oktober 2021 itu meninggal dunia karena dua bongkah batu besar menghantam kamar kos mereka.
Menurut keterangan dari Adrian, bencana tanah longsor diawali dengan hujan deras dan angin kencang pada Minggu (24/01/2021) malam.
Kemudian pada pukul 05.00 WITA suara gemuruh mulai terdengar di sekitar daerah bantaran Kali Liliba, Kelurahan Tuak Daun Merah.
Saat itu pula terdengar Paulus dua kali berteriak meminta tolong.
Adrian kemudian keluar dari rumahnya dan melihat sebuah batu besar menembus kamar milik Paulus dan istrinya.
"Pukul 05.00 itu kami belum tidur karena anak saya terus menangis, tiba-tiba terdengar seperti gempa ternyata ada batu besar terguling dari atas dan mengenai rumah Paulus dan Welmince," ungkap Adrian.
Bongkahan batu besar tersebut tertahan pada pohon dan lubang, sehingga tidak mengenai bagian bawah rumah Paulus dan Mery.
Baca juga: Korban Longsor Ditemukan oleh Pemulung, Awalnya Ingin Pindahkan Motor, Pemerintah Cek Izin Perumahan
Baca juga: Detik-detik Roland Sumarno Terbawa Material Longsor, Bermula saat Pindahkan Motor lalu Menghilang
Petugas BPBD Kota Kupang dan Kepolisian Resor Kupang Kota yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi Paulus dan Mery melarikan mereka ke rumah sakit Leona Kupang.
Namun sayang, nyawa pasangan baru ini tidak tertolong.
Sementara itu, orang lain yang juga tinggal di rumah yang sama dengan Paulus, Jefri Lakmau dan Yosti Lakmau dinyatakan selamat.
Jenazah Paulus dan Mery dipulangkan ke rumah duka dan dimakamkan di kampung halaman mereka di Desa Falas, Kabupaten Timor Tengah Selaran.
Diketahui Paulus adalah seorang sopir yang bekerja di sebuah toko di Kota Kupang.